"Ka, capek gue jadi broken home. Dirumah ga betah, di luar rumah ga asik" ucap Naya pada Mala, gadis yang merupakan kaka kelas sekaligus tetangganya.
"Sama adik sendiri aja gue udah kaya sama orang lain. Kadang gue mikir, sejak kapan semuanya bisa kaya gini. Pada akhirnya, gue cuma bisa ngeluapin apa yang gue rasain di sosmed untuk sekedar nginget manisnya keluarga gue dulu"
"Nay, gue inget deh kata-kata lo waktu gue nangis karena diomongin satu osis, yang gue ilangin kunci-kunci duplikat punya osis. Inget ga lu?" Naya hanya mengangguk pelan.
"Waktu itu lu bilang, jangan tanyakan mengapa ini semua terjadi, tapi jalanilah dengan ikhlas. Dan lihatlah apa yang akan Allah tunjukan, dan apa yang akan kamu dapat di kemudian hari. Azzeek, yekaan? Oh iya tertanda, Nayara Akmaratna" Ucap Mala sambil menaikan kedua alisnya satu detik, kemudian tersenyum jail ke arah Naya.
"Apaan sih lu, seneng banget ya lu TP-in gue. Keknya ga sebaku itu dah gue ngomongnya"
Mala selalu berhasil membuat Naya tertawa lepas. Begitulah cara Mala menyemangati tetangga sekaligus adik kelasnya. Itu karena ia selalu menganggap Naya tidak pantas menjadi orang yang murung.
-Kisah Diujung Senja-
Berawal dari gadis yang tak sengaja menginjak kaki seorang gus dan ternyata gus itu adalah laki-laki yang tertulis di Lauhul Mahfudz nya.
"Kok dibawah kaki gue kek ada yang gerak-gerak?"
Khiren terpaksa masuk pesantren karena keinginan kedua orangtua, dan ternyata disanalah dia menemukan cinta dan jawaban dari semua pertanyaannya.
Dia Gus Zirga, laki-laki yang mencintai gadis
bernama Nova. Namun gadis kecil itu hilang sejak kecil karena tragedi penculikan sekaligus kecelakaan yang membuatnya kehilangan sosok itu.
Dan adanya Khiren yang dia lihat sebagai Nova yang kini tumbuh menjadi gadis bar-bar dan tinggal dipesantren miliknya.
Apakah Khiren adalah Nova?
Yang mau tau kelanjutan ceritanya bisa langsung masukin perpus !!
_______________
Murni dari isi fikiran sendiri!
harap bijak dalam membaca dan tinggalkan jejak kalian disini!!!