"Sok-sok'an jadi ketua geng motor, naik motor aja masih gleyar-gleyor!"
"Sini, Bil, gue bonceng. Bilang aja pengen diboncengin gue, gak usah pake ngeledek gue segala gitu, lah."
"Dih, mending gue sama abang Grab daripada sama lo."
***
"Bil, kita udahan aja, ya? Gue udah bosen sama lo."
"Udahan? Putus maksud lo?"
"Iya."
"Ngelindur lo, ya?! Sejak kapan emang kita pacaran? Jadian kagak, ngajak putus iya."
"Oh, kita gak pacaran, ya? Sorry, suka lupa kalau gak ada status di antara kita."
***
Dirta Cavero dan Nabila Anastasya sudah seperti muatan listrik positif dan negatif yang akan saling tarik-menarik. Keduanya sudah mengenal sejak mereka masih kecil. Pertemuan tanpa sengaja saat di rumah sakit mengantarkan kisah keduanya sampai beranjak remaja.
Mereka dekat, tapi tanpa ada status. Mereka seperti orang pacaran, tapi nyatanya Dirta tak pernah meminta Nabila menjadi pacarnya.
Dirta dengan sikapnya yang abu-abu dan Nabila yang judes jika berhadapan dengan ketua geng motor satu itu.
Dirta dan Nabila sebenarnya saling menyayangi di balik topeng yang selalu mereka gunakan untuk menutupi. Namun, sebuah kejadian membuat hubungan keduanya berjarak bahkan mereka sudah seperti orang asing satu sama lain.
Mereka berdua sama-sama kehilangan. Dirta kehilangan sesuatu yang berada di dalam kepalanya sedangkan Nabila kehilangan sesuatu untuk melangkah.
Ikuti kisah haru biru mereka dalam cerita ini. Semoga suka dan happy reading.
October, 2021
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-