[COMPLETED]
Normalnya, kita melihat es mencair jadi air, sebelum pelan-pelan bergabung dengan udara. Sublimasi itu sesuatu yang tidak umum kita lihat--kecuali kalau kamu anak kimia yang sering menghabiskan waktu di laboratorium dan mengamati perubahan semacam itu. Se luang apa waktumu sampai rela berjam-jam memandangi kapur barus di kamarmandi menyublim?
Aku sendiri, bukan seseorang yang banyak berbicara. Normalnya, orang mengucapkan secara verbal hal-hal yang mengganggu pikirannya kalau orang yang ia percaya ada di sekitarnya. Aku agak berbeda. Dorongan untuk menulisnya, jauh lebih besar dibanding membicarakannya. Karena ucapan itu bisa hilang, dilupakan, dan menyakiti bila tidak dicerna dengan kepala dingin.
Atau mungkin, kamu pada dasarnya memang tidak punya otak saja.
Tidak masalah. Karena aku pun sama.
[tolong hargai cerita yang Lena buat dengan cara memberikan vote dan komen. Jangan copy, mikirin alur tidak semudah itu.]
Archio, bocah 12 tahun yang memiliki rupa yang begitu indah.
***
Byur
"Huh~ tolong!!"
"Tolongin Cio!!"
Entahlah, setelah dia terjatuh dari genangan air di tengah-tengah rerumputan, dia tiba-tiba saja berada di sebuah danau kecil.