Selat Gibraltar [On Going]
  • مقروء 230
  • صوت 24
  • أجزاء 4
  • مقروء 230
  • صوت 24
  • أجزاء 4
مستمرة، تم نشرها في يولـ ٢٠, ٢٠٢١
"Kita hanya ditakdirkan untuk bertemu dan saling mengenal, bukan bersatu apalagi memiliki."

•••••

"Naya, kamu tau enggak apa alasan yang bikin aku gak pernah sekalipun ngajak kamu pacaran meskipun aku ingin?"

"... Karena aku tahu, dalam agama kamu, pacaran itu dilarang. Dosa. Yang dibolehin itu taaruf. Saat sudah lulus nanti, kamu mau ya taaruf sama aku?" -Arsenio G Dirgantara

"Tapi Arsen, apa kamu lupa?"

"Lupa apa?"

"Kita beda agama." -Inaya Azalea Naushin.

••••

"Kita itu seumpama air di Selat Gibraltar. Sama, tapi tidak akan pernah bisa bersatu."
جميع الحقوق محفوظة
قم بالتسجيل كي تُضيف Selat Gibraltar [On Going] إلى مكتبتك وتتلقى التحديثات
أو
#102alif
إرشادات المحتوى
قد تعجبك أيضاً
Cold Boyfriend [Ending]  بقلم ApsariAlya
48 جزء undefined أجزاء إكمال
Sequel "DafFania" Rafael Anton Pranata A cover by : @yongsoemt_ ~~~~~~~~~~~~ Mencintai kawan kecil tidak dilarang agama maupun negara bukan? Itu yang aku rasain sekarang. Mencintai sahabat dari kita masih kecil. Namun siapa sangka jika dirinya yang memintaku untuk tidak meninggalkan malah pergi menghilang dan kembali tanpa bisa memberikan alasan yang masuk akal tentang kepergiannya saat kita masih duduk dibangku kelas 3 SMP. Dan kini aku bertemu dengannya lagi, dia yang masih sama saja seperti dulu, seorang gadis manja yang selalu merepotkan dan tak pernah henti-hentinya membuntutiku dimanapun dan kapanpun itu. Salah jika dia mengira aku sudah tidak mencintainya, dibalik sikap dinginku padanya. Percaya lah dengan kata-kata ini, "Yang dingin tidak selamanya beku." ~~~~~~~~~~~~~~ Kisah cinta lama yang kembali bersemi dimasa SMA, kisah dua remaja yang salah satunya memendam dan lebih memilih mencintai dalam diam. Hingga suatu ketika sebuah kejadian mengharuskan mereka kembali dekat dan menuntaskan cerita dimasa silam. Gimana? Penasaran sama kisahnya? Sequel nya nggak kalah seru lohhhh!!! So!! Langsung mampir dan langsung kasih komentar kalian lengkap dengan vote-nya💕💕 Cerita ini belum pernah direvisi sama sekali, apabila ada kesalahan dalam kepenulisan. Mohon dimaklumi😊 DON'T COPY MY STORY!!!!! ©Original story by : ApsariAlya Start : 25 April 2019 Ending : 3 Januari 2020
ADIKARA ELUSIF بقلم blackcurrantbery
7 جزء undefined أجزاء مستمرة
Baca lapak sebelah dulu biar nyambung, baca DeKaNa🔥 "M-maksudnya apa?" Ekspresi wajah yang semula terlihat senang berganti menjadi rawut wajahbyang amat tidak disukai, seolah perubahan mimik wajah mempengaruhi suasana hati sang pemilik Perlahan sudut bibirnya ketarik ke pinggir membentuk lekungan senyuman uang terlihat menyeramkan bagi remaja yang berdiri di hadapannya, bahkan bola matanya terlihat bergetar melihat apa yang tengah terjadi di hadapannya. "Hanya seminggu" Kakinya perlahan melangkah mendekati remaja yang sudah membeku di tempat itu, mengayunkan tangannya untuk mengusap puncak kepala yang lebih muda "Sayang sekali, Khai nggak panggil Ayah-" Plak Ia menatap tangannya kemudian menatap anak yang lebih muda di hapdananya dengan alis mata terangkat, berani, sangat berani "L-lo gila" "Lo bawa gue kemana hah anjing?" Ia memejamkan matanya, sudah seminggu ini hatinya berbunga-bunga, namun sekarang api neraka kembali membakar hatinya mendengar lontaran perkataan dari anak muda yang ada di hadapannya. Srett "Kenapa lo diam aja hah?, jawab!, lo bawa kemana gue hah?" Teriaknya dengan nafas tersenggal-senggal karena perasaan marah. Ia kembali tersenyum, mencoba mengusap puncak kepala itu namun tepisan kembali dirinya dapat, oke cukup, ia sudah sangat sabar kali ini, "Askar ternyata nggak guna" Perlahan kaki itu mendekati remaja itu, lalu mengusap paksa kepala itu dengan kuat, dan dalam sekali tarikan ia berhasil membuat tulang tengkorak itu bersentuhan kasar dengan dinding rumah kokoh miliknya "Lo manja banget ya Kai, semua harus gue yang turun tangan" Ucapnya sembari menyeringai melihat ekspresi wajah Kaivan yang terlihat kesakitan sekaligus marah karena tidak bisa melawan.Tubuh itu jatuh telentang di lantai, dan tanpa belas kasihnya, ia menaruh telapak kakinya di atas dada Kaivan yang seketika membuat anak itu meringis sakit karena tak mampu menahan rasa sakit lagi "A-abang" "Kalau udah kek gini, baru manis diliat"