3 Ghost Boy

"Ah... Bosen..."

Ranpo menyeletuk ditengah keheningan. Tangannya berusaha meraih batu di tanah untuk dilempar.

"Heh, Kamu ngapain. Lupa ya sama jati diri?" sahut Zari.

"Udah biarin aja. Orang cuma mau ngambil batu kok" kata Galaxy sambil tertawa "Sekali kali lah berlagak kayak manusia"

"Bego. Inget kita ini mahluk halus. Realistis dong Po". Zari meneriaki Ranpo sambil berdiri. Diikuti tawa Galaxy yang tak henti henti.

Ranpo berhenti mengayunkan tangannya ke batu batu di tanah yang terus menembus tangannya. "Kalian nggak bosen? Kita sudah hidup lama dan nggak ngelakuin apa apa lo"

"Tenang aja. Kata manusia "Slow Bro" ada saatnya kita harus ngelakuin sesuatu nanti" jawab Galaxy.

Begitulah kehidupan 3 mahluk tak kasat mata ini. Yang tidak tahu kenapa mereka bisa hadir di bumi, tidak tahu kenapa manusia tidak bisa melihat mereka, dan tidak punya tujuan. Sungguh seperti pengangguran sesungguhnya. Namun penderitaan hening itu tidak berlangsung lama dari percakapan mereka di TK malam itu. Suatu hari Galaxy menemukan seorang yang layak untuk dijaga. Seorang gadis yang mampu berinteraksi dengan mereka.

Namun begitulah hidup, ketika kesenangan datang maka datang pula kesedihan. Penjagaan yang direncanakan Galaxy terhadap gadis tersebut berubah menjadi tragedi yang nyaris tak berujung.