Kisah Sedih Di Hari Minggu
  • Reads 274,798
  • Votes 31,438
  • Parts 45
  • Reads 274,798
  • Votes 31,438
  • Parts 45
Ongoing, First published Jul 21, 2021
"Kamu suka sama cewek itu?" tanya Shopia.

"Kami cuma teman!"

"Sialan." Shopia memaki tepat di depan wajah cowok sialan ini.

"Jangan merasa yang paling tersakiti saat ini, Shopia! Coba lihat dari sisiku. Kemana kamu saat aku sulit?! Kemana kamu saat aku butuh dukungan? Kemana kamu saat aku kecelakaan sampai harus dirawat di rumah sakit?"

"Kamu tahu sendiri hari itu aku ikut olimpiade!" teriak Shopia marah. 

Lawan bicara Shopia tertawa miris. "Saat ayah aku meninggal kamu ada di mana?"

Shopia diam tak berkata-kata. Saat itu dia sedang liburan kenaikan kelas semester ganjil bersama keluarganya di Bali. 

"Aku bukan prioritas kamu, Shopia!" ungkap si laki-laki. "Aku mau putus," tandasnya.

Pada hari minggu pertama di awal tahun, saat dimana Shopia jatuh berkali-kali dan tertimpa tangga. Pacar baik hatinya ternyata tidak menyayangi Shopia. Di hari yang sama Shopia harus menerima kenyataan bahwa kedua orangtuanya memutuskan untuk berpisah. Di hari yang sama pula Shopia tertimpa tangga besi yang membuat ia jatuh pingsan. 

Shopia merasa ini adalah hari minggu terakhir dia hidup. Mungkin Shopia akan mati. Tapi tidak, Tuhan masih begitu menyayangi Shopia dengan memberi kesempatan untuknya membuka mata. Dia masih hidup. 

Ketika sadar setelah tertimpa tangga hal yang pertama kali Shopia dapati ada wajah laki-laki yang mengaku suaminya dari masa depan. Lucu sekali.

Suami dari masa depan kata laki-laki itu, tapi di masa sekarang tepatnya beberapa jam yang lalu dia memutuskan Shopia. 

Semua kacau dalam satu hari minggu.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Kisah Sedih Di Hari Minggu to your library and receive updates
or
#28masadepan
Content Guidelines
You may also like
Antagonis's Secret Wife (OnGoing)  by KentangBogel17
36 parts Ongoing
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 5) Judul Awal, TRANSMIGRASI BULANREMBULAN ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ______________ "Rembulan Marliana Andromeda." "H--hah? Salah, nama gue Rembulan Marliana Amarylis itu yang bener." "No," Rembulan makin mengernyit dalam, sampai pria didepannya tersenyum lembut dan dengan suara berat juga dalam ia menekankan sesuatu, "Rembulan Marliana Andromeda, lo milik gue." ☽☽☽☽ Pernah dengar kata seorang antagonis terlahir dari orang baik yang tersakiti? Mungkin itu juga yang Bulan Nayara Ayudisha labelkan pada salah satu tokoh Antagonis berperan jahat dalam novel Fatamorgana, Sagaragas Gelano Andromeda tokoh pria yang memiliki masa kecil suram dan gelap karena dibuang kedua orang tuanya hingga mendapatkan banyak bullying dari anak sebayanya. Siapa sangka laki-laki yang memiliki garis bekas luka diatas alisnya justru tumbuh menjadi pria dewasa dengan kepribadian keras juga dicap berhati dingin oleh semua murid SMA Amandora, sekaligus pemimpin gangster besar bernama CERBERUS yang dalam artian adalah anjing dari neraka, dibalik karakternya yang hanya muncul di akhir cerita hanya untuk menyempurnakan kedua pemeran utama. Tujuan hidupnya hanya untuk membalaskan dendam pada setiap orang yang dulu mencelanya hingga dia diambang kematian. Sekarang bagaimana jadinya jika Bulan memasuki salah satu peran dalam novel itu? Peran Rembulan Marliana Amarylis Antagonis perempuan yang menjadi sebab adanya bekas luka diwajah Sagara? apakah tekadnya untuk menjauhi peran jahat dirinya akan berjalan mulus? Atau tanpa disangka Rembulan telah menarik perhatian sesama karakter antagonis itu?
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
ARGA : LIMERENCE cover
I'm Alexa cover
My Maid 21+ cover
Kaesar cover
Om Rony cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
Antagonis's Secret Wife (OnGoing)  cover
TRANSMIGRASI REVAZA cover
AV cover

MAHESA

50 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan