Mereka mulai merangkak mendekati ku. Aku hanya terpaku dengan nafas yang hampir tertahan oleh tingkah laku mereka. Tatapan penuh nafsu bak seekor singa melihat seonggok daging segar tergeletak dan siap untuk dilahap. Tangan-tangan mereka mulai menyentuh kaki ku kemudian naik hingga ke perutku. Aku terpejam, kepala ku refleks menengadah ke langit-langit rumah itu. Kurasakan sentuhan-sentuhan telapak tangan itu begitu banyak. Oh nikmat apa ini yang aku rasakan.Todos os Direitos Reservados