[Novel Terjemahan]
Buku 1
Dalam hidupnya, Putra Mahkota Han Ye dari Da Jing pernah mengajukan dua pertanyaan-
"Ren An Le, apakah kamu ingin bergabung denganku di istana kekaisaran dan menciptakan era yang makmur untuk Da Jing?"
Dia menjawab, "Tidak. Sungai dan gunung Yang Mulia, milik Yang Mulia untuk dijaga."
"Di Zi Yuan, maukah kamu melepaskan obsesimu dan bergabung denganku dalam kehidupan ini?"
Dia menjawab, "Tidak. Keluarga Di telah dieksekusi. Permusuhanku dengan Yang Mulia sedalam laut."
Saat-saat tersulit dalam hidupnya digambar dengan sangat mudah. Dia tidak pernah lupa bahwa sepuluh tahun yang lalu, sebuah dekret kekaisaran membuat keluarga Di bertekuk lutut. Han Ye mengirimnya pergi ke Jinnan dengan saudara sedarahnya. Sepuluh tahun kemudian, dirinya menjadi Jenderal yang menyerah di Jinnan. Han Ye membiarkannya duduk di tujuh formasi dan melindungi enam pasukan, dan membiarkannya menggunakan matahari dengan pedangnya dan mempertahankan bintang-bintang.
Baik Han Ye dan dirinya telah dikejar oleh masa lalu merah terlalu lama. Dalam lingkaran dengan rahasia dan skema kekuasaan, mereka mengabaikan keindahan batin musim semi.
Ternyata yang Han Ye kagumi hanyalah wanita yang sama; ternyata cinta begitu pucat dan biru sehingga tidak perlu kata-kata atau bukti.
Di Zi Yuan, sepuluh tahun kenangan penuh gejolakmu dengan Han Ye sedang ditempa menjadi asap pahit dari Tiga Kekasiaran.
Dan lagu Di yang kamu nyanyikan di pasir darah, dengan debu pertempuran, akankah pedangmu meluap atau pedangmu menyerah pada kematian?
Judul : Legend of An Le / An Le Zhuan / The Emperor's Book / Di Huang Shu / 帝皇书
Penulis Novel : Xing Ling / 星零
Link : http://www.jjwxc.net/onebook.php?novelid=1509886
Penerjemah Bahasa Indonesia : sinta_resti24
Buku 1: 142 Bab
Buku 2: 110 Bab
Dihamilin sama mantan? Si mantan udah punya tunangan pula!!
"Saya akan menikahi kamu."
"Lalu bagaimana dengan istri anda?"
"Kita akan menikah siri."
***
Di setiap malam Leila selalu menggaungkan akan kerinduannya terhadap kekasih masa kecilnya yang ia tinggalkan begitu saja usai badai menerjang keluarga kecilnya. Namun, tepat ketika perpisahan mereka menginjak tahun ke-14 mereka kembali dipertemukan dengan keadaan berbeda.
Kekasih masa kecilnya, orang yang dulu selalu mengutarakan janji bahwa hanya Leila yang senantiasa terukir di hatinya, tidak akan pernah ada perempuan lain menyingkirkan nama Leila di hatinya, nyatanya di depan mata Leila sendiri, mereka berpelukan seraya membicarakan masa depan mereka.
Seolah belum cukup dengan kekisruhan dalam keluarganya di masa lalu serta mendapat fakta bahwa kekasih masa kecilnya yang tidak pernah hengkang dari hati dan pikirannya, semesta menggoreskan kembali luka yang belum sempat mendapat obatnya.
Tepat di malam setelah gala premiere film dari novelnya, dirinya menghabiskan malam panas yang tidak pernah sekalipun hadir dalam benaknya bersama kekasih masa kecilnya.
Menyatukan mereka yang sempat berpisah belasan tahun lamanya.