Mata indahnya yang menawan berbeda warna membawa sebuah misteri dan keindahan secara bersamaan. Matanya tajam, bahkan tak ada seorangpun yang bisa menembus melalui mata itu untuk menyelami pemikiran sang gadis. Kulitnya putih pucat dan rambutnya indah berwarna icy blonde. Gaunnya begitu cantik berwarna putih menjuntai hingga menutupi kedua kakinya, ditambah sebuah jubah berwarna emas. Kedua kaki jenjangnya dibalut sepatu bangsawan dan menapak indah di atas Benua Nissarean. Tangan kirinya menggenggam erat tongkat yang tingginya melebihi dirinya, tongkat sihir cantik yang terbuat dari kristal es dengan permata biru yang membentuk pola keping salju di bagian atas tongkat. Sementara itu, tangan kanan gadis itu memegang sebuah pedang panjang dengan balutan kain berwarna merah.
Mata gadis itu menyelami manik mata hitam dari laki-laki di hadapannya. Bibirnya tersenyum dan akhirnya berujar, "Apakah kau masih menginginkan cintamu ini?"
"Apakah jika aku menyerahkan tahta, kau akan tetap di sini?"
Seorang laki-laki berjubah bangsawan menghampiri keduanya, "Kau seharusnya dapat berpikir bijak. Kau akan menyerahkan seluruh nasib rakyatmu hanya demi gadis di hadapanmu?"
"Sudahlah, dia memang tidak menginginkan tahta. Hanya cinta yang selalu dikejar olehnya," ucap sang gadis. Ia melirik ke arah gadis berambut hitam yang bersimpuh tidak jauh dari mereka, "Putri, apa hatimu tidak sakit?"
Gadis berambut hitam itu mengepalkan kedua tangannya, tetapi ia tidak dapat berbuat apapun. Ia, bahkan tak berani mengangkat pandangannya dan menatap ke arah gadis berambut pirang itu. Pandangannya hanya menunduk ke bawah dan tersirat rasa sedih di matanya.
REPOST!!!
Cerita sebelum nya ke banned. Ini bakal ttp lanjut sebagian aku post full di apk sebelah.
Warning!!! This is content not for children! area 21+
Sebagian bahasanya aku perhalus.
• Tidak suka dilarang iseng just skip.
• Ini cerita khusus dewasa
• Dilarang mengcopy, karena cerita ini pure hasil dari imajinasi penulis.
• Be wise!!!
Thank you...
Sending kiss and love 💋 muach....