Senja itu seolah ikut berduka. Langit merona kelabu, meneteskan rintik yang jatuh perlahan di atas tanah yang telah menelan jejak langkah terakhirnya. Di antara bayangan pohon yang basah, ada hati yang hancur pelan-pelan-bukan karena kehilangan yang tiba-tiba, tapi karena perpisahan yang tak pernah sempat diucapkan dengan kata-kata.
Lara itu bukan lagi sekadar rasa, melainkan luka yang menusuk di hati, dalam dan sunyi. Ia merambat di dada seperti dingin yang tak berujung, menjerat napas dengan kenangan yang tak mau mati. Setiap detik adalah pengingat; bahwa ada seseorang yang pernah hadir begitu hangat, lalu pergi tanpa meninggalkan apa pun selain hampa yang menggema.
Dan di antara sisa hujan yang jatuh, hanya ada satu hal yang pasti - hatinya tak lagi sama.
Start: 26 Oktober 2025
Finish: -
⚠️ Peringatan:
Cerita ini merupakan karya orisinal yang sepenuhnya ditulis berdasarkan pemikiran dan imajinasi penulis.
Beberapa bagian mungkin terinspirasi dari pengalaman pribadi penulis, namun seluruh alur, karakter, dan dialog merupakan hasil ciptaan sendiri.
Segala kesamaan dengan kisah nyata atau karya lain hanyalah kebetulan semata.
Dilarang keras menyalin, memperbanyak, atau mempublikasikan ulang sebagian maupun seluruh isi cerita ini tanpa izin dari penulis.
Setiap bentuk plagiarisme akan dianggap sebagai pelanggaran hak cipta.
Mikhail namanya, karena masalah kesehatan dan alasan lainnya dia di bawa ke China oleh kakek dan nenek dari pihak ibu untuk berobat di sana meninggalkan negara kelahirannya. Sampai saat usianya 10 tahun, dia kembali ke Rusia dan bertemu keluarganya yang menurutnya menyeramkan.
Bagaimana Mikhail betah jika ekspresi mereka mirip lantai marmer di rumahnya yang ada di China? Datar, dingin dan tajam.