Open Pre-Order | PART MASIH LENGKAP!!
"Minta uang."
Aruna nyaris tersedak saat mendengar permintaan Sean barusan. Anak ini... apa tidak pernah belajar yang namanya basa-basi?
"Hah? Kamu pikir saya ini bapak moyang kamu apa? Seenaknya aja minta uang!"
"Pinjem. Nanti aku ganti."
"Ganti pake apa? Pake daun kelor?"
"Kalo pake kolor aku aja, mau nggak?" Sean mengedipkan sebelah mata, bermaksud menggoda wanita di hadapannya. Tetapi, melihat ekspresi Aruna yang nyaris seperti Orc di film The Lord of The Rings, cowok itu menggaruk tengkuknya, salah tingkah. "Bercanda...."
***
Setelah menjadi 'budak cinta' selama tiga belas tahun, lalu ditinggal menikah oleh satu-satunya cinta yang ia percayai, kebodohan Aruna berlanjut saat sebuah insiden membawa wanita itu bertemu dengan Ocean a.k.a Sean, mahasiswa semester akhir yang mengaku sebagai 'sugar baby intern'.
Termakan rasa iba yang tak masuk akal, Aruna si melankolis sejati itu mulanya hanya berniat membantu Sean keluar dari segala kerumitan masalah hidupnya. Namun yang terjadi justru di luar skenarionya, Aruna malah terjebak dalam kisah klasik cinta beda usia dengan Sean yang sembilan tahun lebih muda darinya... oh crap!
Alden layaknya seorang penyihir jahat, yang berhasil melepaskan kutukannya pada Annavia- sang mantan pacar, sekaligus sahabatnya sejak masih kecil. Mereka pernah menjalin hubungan semasa SMA, tapi tiba-tiba saja putus karena Alden secara terang-terangan mengaku bahwa dia menyukai gadis lain.
Patah hati Annavia tidak hanya sampai di situ saja, karena meski Alden sudah memutuskannya dan sudah menjalin hubungan dengan gadis lain, Alden tetap saja menempelinya seperti sebuah permen karet.
Di lain sisi ada Reiga, kakak satu ayah dari Alden yang tiba-tiba masuk ke dalam kehidupan mereka, menjadi salah satu orang yang mengambil bagian terpenting dari serangkaian kisah rumit antara Annavia dan Alden.
Reiga yang muncul dengan segala kemarahan pada keluarga baru sang papa, yang memiliki sikap sedingin es nyatanya diam-diam menyimpan hati pada sosok Annavia, dan selalu menempatkan dirinya sebagai pelindung Annavia ketika gadis itu terus terluka karena Alden yang enggan melepaskannya.