Di pertemukan di sekolah secara tidak damai dan tidak baik, sehingga mengakibatkan adanya pertengkaran - pertengkaran kecil berujung benci.
"Kalian mau kemana gw belum selesai ngomong"
"Urusan lo sama gw belum selesai"
"Ihh nyebelin"
Tetapi seiring berjalan nya waktu ada tumbuh rasa suka pada diri mereka masing-masing.
Bagaimanakah kisah selanjutnya mereka? Akankah mereka berjalan dengan mulus? Atau bahkan tidak??
Mean or Meen
Apakah kau milikku? Atau menjadi seseorang yang berarti untukku...?
Cinta pertama selalu datang dengan ragu, terutama bagi Almahendra freyan Putra Diningrat-remaja SMA yang tak pernah menyangka hatinya bisa terpaut begitu dalam pada Flora Alaura Yasmin, adik kelas yang terlihat kuat di luar, namun rapuh di dalam. Flora menyimpan luka lama, trauma dari hubungan masa SMP yang membekas hingga kini. Namun Al yakin, cintanya bisa menyembuhkan.
Dengan ketulusan yang tidak dibuat-buat, Al hadir sebagai tempat pulang. Ia tak pernah meminta Flora sempurna, hanya ingin diterima berada di sampingnya. Tapi kenyataan tak selalu berpihak pada hati yang tulus. Flora mulai menjauh, menemukan kenyamanan dalam kehadiran fioren-teman sekelas yang perlahan menggantikan tempat Al.
Meski hatinya remuk, Al memilih diam. Tak ingin membebani, tak ingin memaksa. Ia mencoba mendekat pada Kiran hanya untuk menutupi luka, bukan untuk jatuh cinta. Tapi Flora tak terima. Pertengkaran pun meletus, kata-kata saling menyakiti terlontar, namun cinta tetap bertahan. Mereka kembali, mencoba lagi, meski luka belum benar-benar sembuh.
Namun ketika cinta diuji oleh kehadiran orang ketiga, oleh sahabat yang berkhianat, dan oleh keraguan dalam diri sendiri-seberapa kuat cinta itu mampu bertahan?
Al selalu berkata,
"Aku selalu sayang dan cinta kamu-kemarin, hari ini, besok, dan seterusnya."
Sementara flora hanya ingin satu hal:
"Aku hanya ingin diterima apa adanya."
Mean or Meen adalah kisah tentang cinta yang sabar, tentang kehilangan tanpa kepergian, dan tentang seseorang yang terus mencintai... bahkan saat dia hanya dijadikan pilihan kedua...