Rambutnya selalu diikat berantakan, bibirnya pucat dan kering karena tak pernah memakai lipbalm, bulu matanya tak selentik gadis kebanyakan. Tapi wajahnya tetap cantik, senyumnya selalu menarik. Dia bukan orang miskin, gadis itu bisa membeli pabrik lipbalm kalau dia mau. Dia hanya tak sempat memakainya karena terlalu sibuk menyelamatkan banyak nyawa. Dia seorang dokter, pewaris rumah sakit besar. Konglomerat generasi ketiga, pemilik sah Adiwinandra hope hospital.
Dia adalah Amasha Adiwinandra, gadis yang menetap di hati Dean sejak bertahun-tahun lalu.
Aku melihat jihyo bersama wanita itu di toko buku, wanita itu menunjukkan dua buku sambil tersenyum manis, sepertinya ia menyuruh jihyo untuk memilih,
Aku hanya memperhatikannya dari jauh,
Cemburu itu kata yang tepat untuk saat ini