Silvie namanya, 35 tahun, cantik dengan 4 orang anak perempuan yang cantik-cantik seperti ibunya. Anak yang pertama masih duduk di bangku kuliah semester tiga saat ayah mereka meninggal karena serangan jantung. Wanita itu merasa dunianya runtuh seketika. Ia harus menjadi orang tua tunggal untuk empat orang anak yang masih membutuhkan asupan kasih sayang dan kebutuhan hidup lainnya. Membuat ia merasa semesta tak berpihak pada mereka. Silvie bukan wanita pekerja yang punya gaji. Ia hanya ibu rumah tangga asli. Bimo, suaminya meninggalkan perusahaan kecil yang belum lama dirintis, bergerak di bidang suplai bahan mentah beberapa pangan. Jelang setahun kematian Bimo, alur kehidupan mempertemukan Silvie dengan Brian.Sosok pria yang mengenalkan Silvie pada cinta beberapa tahun silam sebelum Silvie menikah dengan Bimo. Banyak kenangan manis yang tersimpan di memori mereka. Pertemuan keduanya membuat mereka mengenang kembali kisah indah yang pernah hadir beberapa tahun silam. Bagai alur film yang tertata rapih di setiap sudut memori mereka. Keduanya terjebak dalam ruang nostalgia yang mengikat. Pertemuan dengan Brian membuat semangat hidup baru dalam diri Silvie. Brian yang juga status duda dua anak seakan menemukan kembali sesuatu yang pernah hilang. Namun semesta berkata lain. Pihak keluarga Bimo tak merestui jalinan hubungan keduanya. Mereka merasa Bimo seakan tersingkir dari kehidupan Silvie dan keempat anaknya. Bagaimana selanjutnya kisah mereka? Apakah mereka harus berpisah oleh pertimbangan rasa yang mengawasi? Ikuti lanjutan kisahnya, dan jangan lupa koment dan votenya ya, teman-teman?
12 parts