Impossible

Kisah ini menceritakan tentang Raisa yang ingin balas dendam pada Gavin-mantan pacarnya. Raisa bukanlah gadis lugu dan sabar yang apabila disakiti cowok hanya bisa diam dan menangis.

Reihan-sahabat satu-satunya Raisa yang akan selalu mendampingi, melindungi, dan akan menjadi orang yang selalu ada disaat Raisa butuh.

Reihan dan Raisa telah bersahabat sedari mereka duduk dibangku SD, rumah mereka yang tidak terlalu jauh mempermudah Reihan untuk menjaga Raisa yang tinggal di rumah hanya bersama asisten rumah tangganya yang sangat Raisa percaya, karena Mbok Ijah, sudah bekerja di sana jauh sebelum Raisa dilahirkan. Orang tua Raisa telah meninggal 12 tahun lalu, tepat sehari setelah Raisa berulang tahun yang ke-5.

"Sa," panggil Reihan menatap lurus wajah damai Raisa yang menatap hamparan bintang di atas langit.

Raisa menoleh sambil mengukir senyum. "Bintang nya bagus ya? Mama sama Papa pasti ada di salah satu bintang itu." Raisa kembali menatap bintang.

Reihan menghela napas sesaat. "Gue gak akan ninggalin lo" kata Reihan ikut memandang bintang-bintang sambil tersenyum tipis.

Raisa tersenyum senang. "Iyalah! Lo gak boleh ninggalin gue, karena lo itu sahabat gue satu-satunya! Lo udah gue anggep kayak saudara gue sendiri" ucap Raisa heboh sembari tersenyum lebar.

Perlahan senyum tipis yang Reihan ukir memudar. "Tapi, gue pengen ngejaga lo sebagai teman hidup gue, bukan sahabat, Sa" Reihan hanya mampu mengutarakan kalimat tersebut dalam batinnya sambil tersenyum sendu.

Yuk baca!! Siapa tahu suka.

"Aku kira kau akan menjadi my wife, my world, my perfection, and my complement, ternyata aku salah kau hanya menjadi My best friend, no more."