Story cover for PRIMADONAT |Mark lee| by Chabysunflow
PRIMADONAT |Mark lee|
  • WpView
    Reads 117,432
  • WpVote
    Votes 9,798
  • WpPart
    Parts 41
  • WpView
    Reads 117,432
  • WpVote
    Votes 9,798
  • WpPart
    Parts 41
Complete, First published Jul 27, 2021
Awalnya Shafa cuma iseng nulis nama Prima, dosen muda di fakultasnya yang terkenal killer, di sebuah jurnal yang ia dapatkan sebagai hadiah dari pembelian donat seharaga 25k perbiji. Namun, Shafa harus cosplay jadi abang-abang yang habis minum miras oplosan saat ia bangun dengan Pak Prima yang tidur disampingnya dan jangan lupakan lengan kekar lelaki itu yang melingkar di perutnya.

"Pak Prima jauh-jauh! Jangan sentuh saya pak!"

"Yang ...."

"Aduh kalau sampai orang tua saya tahu, saya pasti langsung dimutilasi pak."

"Yang ...."

"Apasih pak, yang yong yang yong!"

Semua ini apa? Shafa sendiri tidak tahu apa yang terjadi pada Pak Prima hingga lelaki itu terus memanggilnya dengan sebutan sayang. Tapi, gapapa deh hitung hitung trial hidup bahagia kata Shafa.
All Rights Reserved
Sign up to add PRIMADONAT |Mark lee| to your library and receive updates
or
#22kuliah
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Adik | Park Jisung cover
Truth or Dare || Toxic Relationship + Lee Haechan ✔️ cover
Let's Breakup  cover
Ruang Lantai 9-NCT cover
How To Fall in Love - NoHyuck - cover
Salah Jurusan cover
[i] [END] You're Mine  cover
POLARIS cover
Secret Killer | END cover
Corner  cover

Adik | Park Jisung

7 parts Ongoing

Amalia Putri, seorang mahasiswi tingkat akhir yang sibuk bergulat dengan skripsi dan revisinya. Ia tak pernah menyangka hidupnya yang serius dan biasa saja akan terusik oleh Renaldi Jian Wijaya, bocah SMA berbadan jangkung, bermuka polos bak bayi, dan dilengkapi dengan segudang gombalan yang sangat absurd. "Kak Amal tahu nggak? Kakak itu kaya wajan panas dan Jian itu kaya mentega. Soalnya pas lihat muka kakak Jian jadi meleleh." Di balik gombalan recehnya, Jian hadir membawa kehangatan, tawa, keisengan, dan perhatian yang begitu tulus, yang perlahan mulai menggoyahkan hati Amal.