Tujuh tahun telah berlalu semenjak saya membuat sebuah Thread yang cukup dikenal pada tahun itu, juga beserta dengan kontroversinya yang membuat saya sengaja menutup thread tersebut. Hingga hari ini (25/07), thread lama tersebut telah menyentuh 1.9 juta pembaca, dengan ribuan likes, yang juga baru saya sadari. Jumlah pembaca tersebut merupakan angka yang fantastis dan mengharukan bagi saya yang bukanlah penulis professional, itu pula yang menjadi alasan saya untuk kembali mengangkat cerita ini, karena banyak yang ternyata masih menantikan kisah ini, terutama 5 epilog yang seharusnya saya keluarkan, namun berkendala.
Dari sekarang pun akan saya katakan, akan banyak unsur - unsur dari cerita lama yang saya ubah disini. Kebanyakan merupakan nama karakter, nama lokasi, juga unsur - unsur agama yang kental dari kisah lamanya. Meski begitu, saya akan tetap berusaha konsisten agar cerita ini masih seasli dan semirip mungkin dengan cerita lama. Seiring berjalannya kisah, akan saya jelaskan juga beberapa trivia dan fakta mengenai mana yang 'dibuat - buat' dan mana yang memang kejadian nyata. Jadi jika ditanya, apakah kisah ini adalah cerita nyata? Itu kembali ke diri masing - masing, namun yang bisa saya katakan, setengah dari cerita ini adalah nyata dan setengahnya lagi adalah fiksi yang saya karang untuk menghindari kontroversi lainnya, dan kepentingan cerita.
Saya rombak semua dengan identitas baru tentu untuk menghindari konflik dan kontroversi lagi. Namun saya tidak bisa mengatur netizen, banyak diluar sana cerita gw yang versi lama masih disebar, jadi untuk saat ini sih saya biarkan. Tapi, saya berpesan, tolong bagi yang mengetahui nama - nama asli dari karakter ini, dan nama asli dari lokasi, simpan untuk diri anda saja. Jangan di share ya, saya mohon.
Kisah nyata yang dialamin author sendiri ^^!
Aku belajar satu hal tentang melihat orang akhir-akhir ini. Beberapa orang dengan mudahnya datang dan pergi setelah kebutuhan mereka terpenuhi Mereka ingkar setelah mendapatkan apa yang mereka cari. Ternyata mereka peduli hanya karna ingin mereka bukan dengan kita. Setelah kebutuhan mereka terpenuhi, kesetiaan mereka pun berubah.
Sejahat-jahatnya dia ke aku, tapi aku inget dia pernah bikin aku orang yang paling bahagia. Memang masanya aja yang udah abis.
Cinta yang dianggap betul-betul tulus, tanpa pamrih, dan tidak hanya terjadi karena ketertarikan fisik atau euforia belaka.
perasaan akan ketidak puasan karena keinginan, harapan, atau sesuatunya tidak bisa terwujudkan terciptalah kekecewaan yang mendalam terhadap seseorang yang kamu tandai dan dicintai hebat olehmu.
bahagia selalu semestaku.
Kisah nyata yang dinyatain sama diri sendiri ya siapa lagi kalo bukan author galau? -azkia alifah
^Maaf kebanyakn typo
^Maaf banget kalo ga ngotak, bener-bener ku anggep cerpen karena ku menjelaskan semua ke dalam intinya><
^Tuk teman-teman ku yg udah tau cerita aselinya GG bgt kan hahaha
^Enjoy reader for read my cerpennn yeyyy ni