SATU SAMA

Ini hanyalah kisah sikembar dengan kesibukannya. Sikembar yang berbeda sifat namun banyak memikat hati para orang-orang didekatnya.

"Dari pada saya berbuat dosa dengan memikirkan Divsa, alangkah lebih baik jika saya mengkhitbah sekarang. Saya yakin saya mencintai Divsa karena Allah aza wajalla." Ucap Izzan yakin dan tegas pada apa yang ia rasakan.

"Saya belum punya banyak hal seperti Izzan jadi saya belum berani mengkhitbah mu tapi jika nantinya ada yang lebih pantas dari saya, silahkan kamu menerimanya." Ucapan Ilham itu terus terngiang di kepala Dinan.