BRAK Kecelakaan itu tidak dapat Ara hindari. Orang-orang yang melihat kecelakaan langsung memanggil ambulance dan polisi untuk mengamankan lokasi kecelakaan supaya jalanan tidak macet. Ara hanya bisa berujar lirih dalam hati tanpa meminta pertolongan. 'Ara sayang Ayah sama Bunda tapi Ara juga kecewa sama kalian. Ara nggak pernah benci sama kalian kok. Buat bang Rafa sama bang Rey makasih udah sering bela Rena. Buat Mom, Dad, sama bang Vian maaf tadi Ara nggak sempet pamit. Kalo ini akhir hidup Ara, semoga Allah mengizinkan Ara bertemu kalian lewat mimpi' batin Ara dengan tatapan yang menyiratkan lelah, sakit, dan sedikit kecewa. *** "Ankahtuka wazawwajtuka mahtubatakal Darius Fernandika Alexander. Aku nikahkan engkau dan aku kawinkan engkau dengan pinanganmu, Arabella Calvita binti Azlan Hendrik dengan mas kawin berupa uang sebesar 2.000.000 dollar dan seperangkat alat sholat dibayar tunai" lantang seorang penghulu. "Saya terima nikah dan kawinnya, Arabella Calvita binti Azlan Hendrik dengan mas kawin berupa uang sebesar 2.000.000 dollar dan seperangkat alat sholat dibayar tunai" ucap Darius dengan satu Tari kan nafas. "Bagaimana para saksi sah?" "SAH" para saksi tak kalah lantang. *** "Gue nggak perduli lo siapa, yang penting I'm verry love you" ^^ [Deskripsi cerita diganti] ^^
24 parts