Tentang manisnya sebuah rasa, indahnya pengharapan, kuatnya pengorbanan dan pahitnya penyesalan. Ara dan Awan dipertemukan dengan cara yang tak biasa, mungkin bagi sebagian orang, pertemuan mereka adalah suatu hal yang aneh dan tidak biasa, namun mereka meyakini bahwa ini semua bukanlah suatu kebetulan, tapi rencana Tuhan yang mempersatukan. Ketika sebuah rasa menyatu untuk berkali-kali melawan takdir yang ada, akankah mereka berhasil melewati segala pahit-manis takdir yang hadirnya selalu memberikan kejutan? Atau, akankah mereka menyerah dengan keadaan? ________________________________________ "Kamu tau kan, dari awal aku selalu mencintaimu? Bahkan sampai detik ini perasaan itu tidak pernah pudar ataupun berkurang? Sekalipun aku mungkin tidak akan lagi bisa melangkah jauh, tapi percayalah, hati dan raga ini akan selalu untukmu," Ara menatap Awan sendu. "Ra, percayalah, takdir akan memihak kepada kita, sekalipun mungkin sikapku kepadamu terkesan cuek dan kurang perhatian, tapi aku selalu mencintaimu dan akan selalu mencintaimu, Ra. Jadi, Ara yang kuat ya?" Awan tersenyum berusaha meyakinkan Ara. "Aku mungkin gak bisa janji untuk bisa terus bertahan, tapi aku janji aku akan selalu kuat, Wan," Kata Ara sambil mengusap air mata di pipinya. __________________________________________ © orelliee 1 Agustus 2021All Rights Reserved
1 part