Story cover for Manis Menawan (Slow Up) by PentaAndromeda
Manis Menawan (Slow Up)
  • WpView
    Reads 150
  • WpVote
    Votes 9
  • WpPart
    Parts 9
  • WpView
    Reads 150
  • WpVote
    Votes 9
  • WpPart
    Parts 9
Ongoing, First published Jul 29, 2021
Lanjutan Beloved Brave 
Belum bosen kan?

Breachia Diaz resmi memakai seragam kebanggaan. Ia tersenyum legal setelah pelantikan.

"Widih, senyum terus ya? Selamat bergabung, semoga kantor ini makin maju dengan adanya kamu," Breach mengaminkan dalam hati.

*

"Gak bisa ke sini lagi?" Rama sedang duduk di taman. Ia baru saja selesai makan siang.

"Ya nanti aku atur-atur lagi jadwalku Ram. Masih belum bisa menerka gimana di kantor baru," Breachia mengapit ponsel di antara telinga dan pundaknya. Usai pelantikan dokumen-dokumen segera menanti untuk diselesaikan.
All Rights Reserved
Sign up to add Manis Menawan (Slow Up) to your library and receive updates
or
#24asn
Content Guidelines
You may also like
Second Hearts by SyifaRazzaq
15 parts Complete
Berawal dari sebuah pertemuan manis yang tak disengaja, tepat pada salah satu sekolah ternama yang cukup jauh dari kampung halaman, Rafa Alendra menemukan cinta sejatinya. Namun nasib baik tak berpihak padanya. Berjuta-juta waktu telah memisahkan ia dengan kekasihnya. Hanya saja, cinta dan kesetiaan Rafa tak pernah berubah. Ia selalu mencari pujaan hatinya yang telah lama meninggalkannya tanpa alasan. Waktu yang cukup lama terpisah membuat Rafa menjadi kian dekat dengan seorang gadis yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri. Seiring berjalannya waktu kekasihnya kembali untuk menjelaskan semuanya tentang apa yang terjadi selama ini. Namun kini keadaan sudah berubah. Hati kedua yang tidak bisa dipungkirinya datang secara tiba-tiba. Hingga tiba saatnya dimana ia harus memilih satu dari dua hati yang sama sama mencintainya Rafa Alendra "Hari-hari gue gak pernah seburuk ini, entah apa yang terjadi malam itu, entah kemana dia pergi" Maura Anindhita "Rafa,aku ninggalin kamu karena aku nggak mau menjadi orang yang egois yang cuma mau miliki kamu sendiri tanpa aku mikirin gimana sakitnya kamu saat kehilangan aku nanti, aku akan kembali setelah aku berhasil ngusir penyakit ini dari tubuhku,Raf" Mytha Maheswari "Maafin gue raf, gue nolak lo bukan karena gue gak suka sama lo, gue juga cinta kok sama lo, gue seneng bisa selalu deket sama lo, apalagi bisa miliki lo, itu adalah keinginan gue. Tapi gue sadar diri raf. Keinginan gue gak akan bikin lo bahagia, karena gue tau sebenarnya yang ada dihati lo itu maura, bukan gue. Dan andai saja saat ini masih ada maura, mungkin lo gak akan milih gue, raf. Rafa Alendra "Maura, aku harap kamu cepat kembali. Aku benar-benar bingung dengan perasaan ini, aku tidak tau harus bagaimana, aku mulai merasakan sesuatu saat dekat dengan sahabatku ini, hampir setiap hari aku menghabiskan waktu bersamanya, dia mencintaiku, tapi aku tidak mau mengkhianati kamu, ra. Dan aku juga tidak mau ada yang tersakiti diantara kalian berdua"
2/365 : ENCHANTED TO MEET YOU  (Kenari dan Elang Pemburu) by ImDaisy_
45 parts Ongoing
Hidup Nesya Hazellia semula sangat sederhana dan terhindar dari segala hiruk piruk ibukota Nusantara. Hingga, pada saat malam tahun baru kejadian kelam menimpa gadis 23 tahun itu. Beberapa hari kemudian, setelah insiden malam tahun baru yang kelam, untuk pertama kalinya, Asya menghadap Kepala Divisi HRD. Asya menduga ia akan dipecat. Namun, semua ekspetasi otak kecilnya salah. Gadis itu dipindah tugaskan menjadi bagian dari Tim Sekretaris Direktur Utamanya yang baru. Asya pikir dapat terbebas dari lingkungan kerja yang selama ini seperti neraka, namun takdir berkata lain. Asya merasa seperti burung kenari kecil yang terjebak dalam sangkar emas. Sankar emas yang didambakan oleh semua karyawan Al Sina Group. ### "Saya tidak mau," Sang pemilik ruangan emas menatap gadis didepannya lebih tajam. Dia terkekeh pelan, merasa jawaban yang keluar dari Sekretarisnya sangatlah lucu. "Saya tidak pernah memberikan pilihan pada pernyataan saya," Asya semakin merasakan pening di kepalanya, dan entah sejak kapan dada nya mulai merasa sesak. Tanpa disadari, kilatan bening dimatanya mulai tampak. Asya mencoba berani menatap laki laki tersebut, dengan sedikit bergetar ia mencoba memohon "Saya mohon, saya tidak bisa menjadi istri anda," Perkatan Asya mampu membuat sang putra mahkota beranjak dari singgahsana nya. Melihat hal tersebut membuat kaki Asya mundur beberapa langkah dan menundukkan kepala. Sang putra mahkota mengangkat dagu kecil milik Asya menggunakan jari telunjuk. Ia melihat setitik darah baru di bibir pemilik dagu, sepertinya sang puan menggigitnya tanpa disadari. "Lima hari lagi, saya dan kedua orang tua saya akan menemui keluargamu," Setelah itu, sang putra mahkota berjalan keluar dari ruangan tersebut. Meninggalkan Asya yang telah terduduk lemah di lantai marmer. Terlambat, sekarang Asya merasa akan terjebak lebih lama atau mungkin selamanya di dalam sangkar emas sang Putra Mahkota, Kalix Avicenna Mahendra.
You may also like
Slide 1 of 10
Lantas (END) cover
Gasa(Rabbani) cover
SKRIPSUIT  ✔ cover
GRIZLEN {On Going} cover
Become Baby Boy✓ cover
I Get You cover
Second Hearts cover
LUKA PAKAI cover
2/365 : ENCHANTED TO MEET YOU  (Kenari dan Elang Pemburu) cover
SARAGA cover

Lantas (END)

47 parts Complete

(TAHAP REVISI) PERINGATAN ⚠️ Dibeberapa part terdapat adegan kekerasan dan kata-kata kasar! ------------------------- Navisha Aqila Anastasia, gadis berambut sebahu berusia 17 tahun, adalah siswi cerdas yang selalu menjadi kebanggaan sekolahnya. Memasuki awal kelas 12, ia dipertemukan dengan Arzan Nauval Abraham, siswa yang harus mengulang tahun terakhirnya. Awalnya, mereka hanyalah dua orang asing yang kebetulan duduk di bangku yang sama. Namun, waktu demi waktu menghapus jarak di antara mereka, mengubah pertemuan biasa menjadi kisah yang tumbuh di sela tawa dan diam-diam yang saling mengerti. Hingga suatu hari, ada satu hal yang menyangkut orang tua mereka yang memaksa mereka untuk menjaga jarak, seolah perasaan yang sudah terlanjur tumbuh harus dibekukan begitu saja. Haruskah mereka menyerah pada ego orang tua mereka? Atau justru melawan demi kebahagiaan yang mereka yakini? ~~~ "Terima kasih, karena pernah menjadi rumah, meski bukan yang terakhir."