Nimas Khirun Nisa, gadis yang telah menyimpan perasa terhadap kakak sepupunya_Alshad selama bertahun-tahun. Dia tidak memberitahukan perasaannya itu kepada siapapun.
Diam itu membuat dia mengalami patah hati yang cukup dalam. Sebab dia harus menerima kenyataan, jika kakak sepupunya memilih sahabatnya, Nadia sebagai calon istrinya.
Nimas tidak bisa berbuat apa-apa kecuali pasrah. Mulai menyingkirkan rasa yang selama ini ia pendam. Menyibukkan diri dengan banyak hal asal itu bisa membuat dia melupakan kenyataan pahit tersebut.
Meskipun begitu, sejauh dia pergi tetap saja tidak bisa lari dari ke dua orang yang selama ini menemaninya. Sahabat dan kakak sepupunya selalu saja mengikut sertakan Nimas dalam ragam acara menuju pernikahan mereka.
Di tengah gundah gulana. Nimas menemukan seorang teman baru, Reyhan Habib namanya. Seorang pemuda tuna netra tapi berhasil kuliah di universitas anak pada umumnya.
Siapa sangka, jika pertemuan pertama mereka di depan toko perhiasan bisa menjadikan banyak pertemuan di hari - hari berikutnya.
Pertemuan berkali-kali ss
A
Sa dan Reyhan semakin dekat. Keduanya mulai berteman dan asyik menjalani hari-hari.qq Berkat itulah Nimas tidak hampir melupakan pernikahan Alshad dan Nadia.
Tapi tetap saja, saat hari pernikahan itu tiba dia merasakan sakit tak terkira. Terpaksa tersenyum saat hati menangis sungguhlah menyakitkan.
Nimas tidak memiliki tempat untuk mencurahkan segala emosinya. Di saat itu, Reyhan lah yang menemuinya. Mengajak dia pergi ke suatu tempat untuk mencurahkan segala emosinya.
Di situ jugalah, Reyhan tahu jika Nimas selam ini mencintai Alshad, Kakak Sepupunya.
Apakah Reyhan akan membuat Nimas melupakan Alshad, atau sebaliknya?
Don't copy paste !!!
FOLLOW Akun aku dulu sebelum dibaca.
Kisah seorang perempuan cantik berhijab, yang menikah dengan seorang lelaki yang dingin, cuek, dan tak tersentuh.
Bagaimana jika dua insan yang saling bertolak belakang menghadapi kehidupan Rumah tangga, yang bahkan satu diantara mereka pun tidak menginginkan. dengan ikatan sebuah pernikahan.
Akan seperti apa kisah mereka ?
Mampukah perempuan itu mencairkan hati beku sedingin es ?
"Hamba Pasrahkan semuanya padamu ya-Rabb, jika memang ini takdir yang harus hamba terima, hamba ikhlas"- Az-Zahra Khairunnisa Hamzah.
"Allah maha membolak-balikkan hati, jika cintamu tulus dan suci, bahkan batu yang keras pun akan hancur dengan air"- Afnan Al-farizi Qazzi.
Ini cerita pertamaku.
Jangan lupa di Vote and Coment.
Happy reading.