"Naik," katanya. Almeera bingung harus menjawab apa karena pikirannya pun tidak merespon suara dengan baik. "Emang boleh?" Laki-laki itu mengangguk dua kali menyetujui pertanyaan Almeera. "Tapi mau ke mana?" "Naik dulu," jawabnya datar membuat Almeera berancang-ancang naik ke kuda besi berwarna merah dihadapannya namun gagal karena kesusahan. Gadis itu berdecak, rupanya agak kesal pada motor tersebut. "Pegang pundak gue," lagi-lagi ia menjawab begitu entengnya dan spontan saja membuat Almeera membeku di tempat. "T-tapi kan bukan makhrom," ucap gadis mungil itu sambil menggesek-gesekkan kaki kanannya di jalan aspal. Yayyyy!! see? Dia lucu sekali.. Seseorang yang duduk di motor ternyata merasa kesal kemudian mengegas dan mengerem motornya secara bersamaan membuat Almeera kaget bukan kepalang. "Yaudah iya iya," ucap Almeera dengan wajah cemberut lalu berusaha memegang hoodie yang laki-laki itu kenakan. Ya. Hanya tilepan kain hoodie yang Almeera pegang kemudian naik ke atas motor dengan selamat. Pengemudi motor langsung menjalankan motornya dengan kecepatan sedang setelah memastikan penumpangnya duduk anteng. "Mau ke mana sih?" "Makan," balasnya singkat, padat dan jelas. Dan rasa sakit yang Almeera rasakan tadi telah lenyap dimakan waktu hingga akhirnya ia pun melupakan sakit yang bertubi itu. Almeera adalah seorang pelajar kelas 11 hidup dengan kesederhanaan, dilingkari dengan permasalahan, dan dicintai? Mungkin. Ya, mungkin Almeera memiliki pengagum rahasia yang bahkan ia sendiri pun tidak tau siapa sosoknya. Namun dirinya merasa bahwa sosok itu dekat dan selalu melindunginya. Ingin tau bagaimana Almeera menjalankan hidupnya? Dan siapa sosok yang melindungi Almeera itu? Yuk, baca!!! Note: Jangan plagiat ya, aku capek mikir lho. Dan tolong hargai aku juga Author yang lainnya. Kalau tidak suka sama ceritanya, lebih baik tidak usah membaca bukanya malah mencari kesalahan author. Salam hangat dari author untuk kalian kerofriends kuuu