Gimana rasanya kalau ada orang yang ngikutin gaya kita? Dari fashion, potongan rambut, sampai gaya bicara, diikuti juga! Kesal, nggak, sih?
Itulah yang dialami Prisa. Kebaikannya membantu Gista, rekan kerjanya malah jadi bumerang buat dia. Gista menirunya dalam berbagai hal. Bahkan, cowok Prisa ikut direbut juga!
Kira-kira, kenapa Gista sampai meniru Prisa, ya? Terus, gimana reaksi Prisa?
Penasaran, kan? Baca, yuk, cerita baru aku 'Copycat'!
Otw masukin reading list, ya. Follow aku juga biar aku bisa ingetin kalau ceritanya udah update. Jangan lupa komen, dan vote juga!
*Cerita ini fiksi semata, kalau ada kesamaan, itu semua hal tidak disengaja.
Sebuah cerita metropop dari Yuanita Fransiska
Instagram yuanita.fransiska
Wattpad, Twitter, Storial yfsiska
Jatuh cinta pada Grisha Kania adalah sesuatu yang selalu Gabriel lakukan dalam separuh hidupnya. Dengan mengamati gadis itu diam-diam, setidaknya Gabriel merasa cukup. Tetapi, ketika mereka bertemu di reuni SMA, semua tak lagi sama.
Gabriel tidak bisa membayangkan jika Grisha Kania dimiliki orang lain. Maka, dengan segenap keberanian dan membawa seluruh perasaannya untuk Grisha Kania, Gabriel akhirnya mendekati gadis itu.
Sementara, dicintai oleh Gabriel Tirtanara adalah hal terakhir yang ingin Gris rasakan dalam hidupnya. Dia membenci Gabriel lebih dari apa pun. Karena pemuda itu punya banyak pacar yang tersebar hampir di seluruh fakultas.
Namun, takdir memaksa mereka untuk bersatu. Grisha Kania akhirnya mengerti bahwa hanya Gabriel Tirtanara yang pernah mencintainya sebesar ini hingga ia pun turut jatuh cinta sejatuh-jatuhnya kepada Gabriel.
Semesta seolah gemar sekali bermain-main dengan perasaan mereka. Semesta membuat mereka terbuai dengan perasaan-perasaan yang indah hingga mereka tak menyadari bahwa segala hal yang terjadi di antara mereka adalah kesalahan.
Gris tersenyum miring. "Sejak awal seharusnya kita nggak memulai ini, kan, El?"
"Maksud kamu, kita adalah kesalahan yang mutlak, kan?"
TAMAT