The Last Sacrifice | Wangxian
  • Reads 269
  • Votes 9
  • Parts 2
  • Reads 269
  • Votes 9
  • Parts 2
Complete, First published Aug 02, 2021
Mature
Cinta yang begitu menyakitkan namun tetap dipertahankan karna sebuah alasan klasik yang menyebalkan yaitu KESETIAAN.
All Rights Reserved
Sign up to add The Last Sacrifice | Wangxian to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Romance in F  by Luminous_13
5 parts Ongoing
Setelah sekian lama berjuang demi impian menjadi pemain musik terkenal, satu panggilan pulang dari sang ibu seolah menjadi akhir dari mimpinya. Xiao Zhan diminta kembali ke kampung halaman untuk menjalankan bisnis perusahaan penghasil minuman anggur dan juga lahan perkebunan. Manisnya anggur, dan lantunan melodi yang ia mainkan tanpa sengaja menyentuh mimpi-mimpi beku seorang pemuda misterius yang hidup sendiri terkurung dalam rumah yang sepi. Dia adalah Yibo, yang merindukan satu cinta dalam hidupnya. Harapan dan mimpi mereka terkemas dalam alunan nada yang mengalir di antara musim demi musim yang berganti. Pada akhirnya Xiao Zhan dihadapkan pada pilihan yang dilematis. Menyempurnakan mimpi yang tertunda sebagai pemusik dan meninggalkan cintanya. Ataukah tetap tinggal dan mengorbankan impian? "Salju musim dingin berjatuhan dan menghilang dari pandangan. Kata yang pernah kau ucapkan pun sirna seiring pudarnya semua kenangan. Angin dingin berembus di malam penuh penyesalan. Namun masih, lagu yang kau mainkan menggema dan terus menggema ... . Zhan ge, apakah kisah ini nyata, ataukah hanya gema lagu cinta dari musim dingin yang panjang dan sepi?" 💯% 𝐅𝐚𝐧𝐟𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧 𝐖𝐫𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐛𝐲 : 𝐋𝐮𝐦𝐢𝐧𝐨𝐮𝐬𝟏𝟑 𝐏𝐥𝐞𝐚𝐬𝐞 𝐝𝐨 𝐧𝐨𝐭 𝐜𝐨𝐩𝐲 𝐨𝐫 𝐫𝐞𝐦𝐚𝐤𝐞 𝐰𝐢𝐭𝐡𝐨𝐮𝐭 𝐦𝐲 𝐩𝐞𝐫𝐦𝐢𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧 𝐑𝐞𝐬𝐩𝐞𝐜𝐭 𝐦𝐲 𝐰𝐨𝐫𝐤
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
After Graduation cover
Senyuman 2 (Tamat) cover
Romance in F  cover
He Fell First and She Never Fell? cover
I Have Us - SEQUEL [COMPLETED] cover
UNCONDITIONALLY - ForthBeam Short Story cover
Kesayangan Bunda cover
antagonis wife [TERBIT] cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.