Story cover for AYNA by diya_ani
AYNA
  • WpView
    Reads 149
  • WpVote
    Votes 63
  • WpPart
    Parts 9
  • WpView
    Reads 149
  • WpVote
    Votes 63
  • WpPart
    Parts 9
Ongoing, First published Aug 04, 2021
Satu harapan ayna, ia berharap ada 
seseorang yang membawanya pergi dan membebaskan ia dari beban-beban yang ada dipundaknya. Memberikan kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan, melimpahkannya dengan kasih sayang. Atau hanya memberikannya semangat untuk menghadapi masalah yang selalu datang bertubi-tubi, itu juga ayna sangat bersyukur. 
Tapi apakah itu bisa, apakah masih ada seorang saja yang bisa mewujudkan harapan ayna.

"Kenapa bi, kenapa Tuhan memberikan aku masalah yang bertubi-tubi. Apa dunia membenciku, tak mau aku bahagia, apa dunia tak menginginkan ku, apa Tuhan sangat membenciku. Aku hanya ingin kasih sayang dari kedua orang tuaku, aku hanya ingin keluarga yang harmonis. Apa aku salah jika menginginkan hal itu, hiks...hikss..ke--kenapa Tuhan jahat kepadaku hiks...hikss...kenapa bi, kenapa?"
"Tidak ay, jangan bicara seperti itu. Tuhan hanya mengujimu. Kau tau kan Tuhan tak memberikan cobaan kepada seorang hamba diluar batas kemampuannya, Tuhan percaya padamu sehingga Dia memberikan kamu cobaan. Kau salah satu manusia pilihan-Nya Ay."


Wait, wait, wait sebelum membaca tambahkan ke perpustakaan kalian yah:)
All Rights Reserved
Sign up to add AYNA to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Yang Dulu Melukai,Kini Menyayangi [END] by yord_luis
31 parts Complete Mature
Cerita ini mengisahkan seorang siswa yang hidupnya penuh penderitaan, baik di sekolah maupun di rumah. Ia adalah seorang anak yang lugu, mudah sakit, dan terperangkap dalam masa hidup yang kelam. Di sekolah, ia selalu menjadi sasaran bullying. Teman-temannya menjauhinya, bahkan tak ada satu pun yang mau berteman dengannya. Setiap hari, ia merasa kesepian dan tak berdaya, terjebak dalam dunia yang penuh rasa sakit dan penghinaan. Di rumah, kondisi yang lebih buruk lagi menunggunya. Kedua orang tuanya tidak menunjukkan kasih sayang sama sekali. Alih-alih memberikan dukungan, mereka justru menyiksanya, baik secara fisik maupun emosional. Setiap kali ia mendapatkan nilai yang buruk, atau bahkan tidak mendapatkan nilai seratus, ia akan dihukum dengan tidak diberi makan dan terus disiksa. Kata-kata yang terlontar dari orang tuanya begitu menyakitkan, membuatnya merasa seperti anak yang tidak berguna dan tak pantas untuk dihargai. Kondisi ini membuatnya terpuruk dalam keputusasaan. Ia merasa hidupnya tidak berarti dan mulai berpikir untuk menyerah. Setiap kali dibuli atau disiksa, ia hanya pasrah dan tidak berdaya, seakan-akan dunia ini terlalu berat untuk ia hadapi. Ia tak pernah merasakan kehangatan keluarga yang seharusnya menjadi tempat pelindungnya. Ia selalu iri melihat kebahagiaan orang lain, namun dirinya tak pernah merasakannya. Di luar, wajahnya selalu datar, tak pernah ada senyum yang menghiasi wajahnya. Luka-luka fisik dan emosional yang ia alami menjadi beban berat yang membentuk dirinya menjadi sosok yang tertutup dan terpuruk. Ia hanya bisa bersembunyi di balik kesedihan, tak tahu harus bagaimana lagi untuk bertahan. Bagaimana kisahnya akan berlanjut? Akankah ada secercah harapan yang datang untuk mengubah hidupnya? Mari kita saksikan perjalanan hidupnya yang penuh dengan perjuangan dan air mata... cerita ini murni dari pikiran yana sendiri dan jangan plagiat!!
You may also like
Slide 1 of 10
DENNIES cover
Waktu?  cover
Juan [REVISI] cover
Full Of Scratches cover
SELESAI (Say Goodbye) cover
A Fractured Soul cover
Yang Dulu Melukai,Kini Menyayangi [END] cover
Tomboyish Girl [Proses Penerbitan] cover
ALISHA (end) cover
About kevin (End)✅ cover

DENNIES

49 parts Complete

[⚠️FOLLOW dulu sebelum membaca] Author: yakin mau baca? Udah siapin tissu?😌 ~~ 'Tentang dia, yang diamnya menyimpan banyak luka'. Kata ibu, sebagai seorang lelaki, Dennies harus bisa hidup mandiri, hidup keras merupakan hal lumrah yang dialami setiap orang. Hingga pada saat hal itu benar-benar terjadi, saat kerasnya hidup itu datang berhadapan langsung dengan Dennies, setidaknya Dennies tahu, bahwa ia bukanlah satu-satunya orang yang terpukul atas itu. Semuanya telah Dennies lalui seorang diri, mengarungi kerasnya arus hidup yang kadang memberinya badai, membuatnya jatuh, dan bukan hanya sekali ia terbentur akan kenyataan pahit yang harus ia terima. Tapi, Dennies kuat. Ini tentang Dennies, pemuda yang menjadi realisasi nyata dari pepatah, don't see a book by the cover. Pemuda yang menyimpan sejuta luka yang ia balut dalam diamnya, pemuda yang menyembunyikan kecewa yang tak terhitung jumlahnya, dan pemuda yang selalu berdiri kokoh bahkan disaat badai itu kembali menerjangnya. "Jadilah seperti pohon, yang tetap berdiri kokoh, meski angin berkali-kali menerjangnya." Namun sekokoh-kokohnya pohon, bukankah ia bisa tumbang juga saat angin yang terlalu besar menerjangnya? Dan Dennies, mampukan ia untuk tetap kokoh saat ujian itu lagi dan lagi datang menerjangnya dengan tanpa ampun?