Buku 1 sudah tamat, silahkan baca lanjutan di Buku 2
.
Dia adalah anak sulung perdana menteri, tetapi ditukar saat lahir untuk menjauhkannya dari kota. Ketika dia akhirnya kembali ke keluarganya, dia mendapati dirinya dilibatkan dalam skema pergolakan dalam keluarganya. Dia hanya ingin hidup dengan damai bersama saudara perempuannya dan menjadi generasi muda yang berbakti pada keluarga, tetapi permata keluarga ini tidak membiarkannya!
Dengan demikian, dia tersadar akan kenyataan pahit bahwa dia sendiri harus ikut serta dalam keributan itu untuk menjalani kehidupan yang baik! Berjuang melawan 'teratai putih', menginjak-injak 'teh hijau', dia bisa bangkit kembali bahkan ketika berurusan dengan sesuatu yang buruk!
Hanya saja... "Kau, pengkhianat! Jangan berpikir aku akan melindungimu hanya karena kau memenangkan perut gadis ini!"
Hmm, betapa mengesankannya eh, pangeran! Apakah keluarga Anda tahu bahwa Anda telah membiarkan musuh pergi, menjebak subjek setia Anda, dan membuat badai setelahnya?
Collaboration with @Alunamoona
Marcel merupakan seorang pemuda yang berjiwa bebas. Terlahir dari keluarga kaya tak menjadikan Marcel sebagai anak yang sombong. Bahkan Marcel terkadang menjelajahi suatu tempat di mana para anak kalangan bawah bermain.
Saat itu, Marcel pergi ke sungai untuk memancing bersama teman-temannya. Akan tetapi, bukan ikan yang menancap pada mata kailnya, namun sesuatu yang mampu mengubah seluruh hidupnya. Sebab, ketika Marcel membuka mata, dia tahu bahwa ajalnya akan segera tiba. Itu karena dia bertransmigrasi menjadi kakak laki-laki protagonis yang jahat, yaitu sebagai Hael de Asenath, di mana karakter itu diceritakan mati di awal novel.
Lantas, bagaimana caranya Marcel bertahan hidup sebagai Hael yang jahat? Haruskah dia menarik hati adik laki-lakinya? Yah, itu juga karena adiknya ternyata adalah anak yang menggemaskan!
Don't copy
Sumber pict : pinterest