Bagaikan tanda pada sebuah aksara
Aku bukan tanda titik yang mampu buat kamu berhenti
Aku bukan tanda seru, yang selalu dapat perhatianmu
Aku hanya tanda biasa
Yang kejelasannya penuh tanda tanya
Lebih tepatnya aku adalah tanda koma
Hanya jeda dalam sebuah aksara
Belasan tahun aku mencari jati diriku siapa, mencari sosok papa yang selama ini katanya selalu ada tapi tak pernah ku temui bayangnya. Katanya ingin melindungiku tapi tak jelas dari apa. Aku bahkan bingung, aku ini anak yang sengaja diasingkan atau memang disembunyikan agar terlindung dari bahaya.
" Semua pertanyaan ada jawabannya, tapi terkadang ada saat dimana pertanyaan itu lebih baik tidak pernah dijawab " ucapan pria yang beberapa waktu ini ku lihat mengikutiku selalu terlintas dalam benakku tiap kali aku bertanya, siapa dia ? Dan mau apa dia ? Aku sering meminta ia untuk berhenti mengikutiku meski dia banyak menyelamatkan nyawaku.
Aku tak mengerti apa yang saat ini terjadi, aku tak tahu siapa aku sebenarnya, hingga seorang pria Paruh baya yang tak ku kenali siapa, menyerukan namaku lantang dan menyebut bahwa aku putranya, dia sengaja menyembunyikan identitas ku untuk melindungiku katanya, tapi dari apa ? Bahaya apa yang mengincarku ? Entahlah aku tak tahu apa tapi setelah acara itu tayang, hidupku banyak berubah.
Satu kesalahan besar yang tak pernah ku sadari sebelumnya, aku tidak seistimewa itu. Aku hanya salah paham, yang Ku kira aku adalah akhir dari aksara ternyata aku hanya jeda.