He's a Jerk
  • Reads 937
  • Votes 41
  • Parts 5
  • Reads 937
  • Votes 41
  • Parts 5
Ongoing, First published Aug 04, 2021
Menikah dengan orang yang sama sekali tidak kau cintai bukanlah hal mudah untuk Hinata, ditambah ia masih berstatus sebagai pelajar yang baru menginjak kelas 12. Ia tidak mengenal siapa calon suami nya ataupun hanya sekedar tahu wajahnya, mendiang ibu nya yang meninggal sebulan lalu menginginkan ia menikah dengan orang yang baik dan Hiashi ayah nya menemukan seseorang yang baik menurut nya untuk Hinata, Hinata percaya pada ayah nya, bukan kah orang tua tidak akan menjerumuskan anaknya sendiri? jadi Hinata percaya itu, bahwa orang pilihan ayah nya adalah orang baik.
.
.
.
.
All Rights Reserved
Sign up to add He's a Jerk to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Duke's Grip cover
Choose Family  cover
THE BOSS BABY cover
OUR SECRET (SKYNANI X PONDPHUWIN)  cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
BABY CHANIE cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.