"Gian itu bukan bunuh diri, tapi dibunuh!" bentak Haura penuh emosi. "Oke kalo itu emang anggapan lo. Tapi siapa yang bunuh dia?" "lo!" ucapan yang keluar dari mulut Haura sukses membuat orang di hadapannya membisu. "Lo bunuh temen gue!" ----- Sejak kepergian Gian, hidup Haura sangat memprihatinkan. Gadis itu benar-benar diselimuti duka. Sulit membuat bibirnya melengkung, semua waktunya ia habiskan untuk memecahkan segala teka-teki atas kematian cowok itu. Dari sudut pandangnya, Haura melihat banyak hal berkaitan dengan kasus yang berusaha ia ungkap. Segala strategi sudah ia buat, meskipun ia tahu bahwa tiada yang mudah di dunia ini. Kini yang Haura butuhkan hanya satu. Yaitu seseorang yang sangat memercayainya. Atas semua yang sudah ia lakukan, Haura hanya mengharapkan ending yang bahagia sebagai imbalan. Siapapun dalang di balik kematian Gian, Haura tidak akan melepas orang itu dengan tenang. Begitu janjinya. Bukankah Haura memang harus menepati janjinya setelah ia tahu siapa orang itu? Ya, bagaimana pun janji tetaplah janji meskipun ternyata ia mendapatkan yang lebih pahit.
10 parts