Bella Cenora seorang dokter bedah terbaik sekaligus direktur rumah sakit Widhibrata melabuhkan hatinya pada seorang mafia bernama Samudra Adara. Bukan Bella yang lebih dulu melabuhkan hatinya melainkan Samudra Adara. Keduanya terlibat perasaan saat Bella secara terpaksa harus berhubungan dengan Samudra demi mempertahankan rumah sakit yang menjadi jaminan dalam membayar hutang sang pemilik pada Samudra. Jadi sudah dipastikan bahwa rumah sakit bukan milik Bella. Tapi sang pemilik rumah sakit yang entah bersembunyi dimana seakan mengorbankan Bella untuk menjadi tameng dalam pembayaran hutangnya. "Bukankah sudah aku katakan? Untuk menjadi seorang mafia jangan pernah memiliki rasa. Baik itu rasa belas kasih apalagi rasa cinta." Ucapnya penuh penekanan tanpa mengalihkan todongan pistol yang sewaktu-waku akan menembus jantung.