"Menikahlah dengan Mas Adnan, Sa," ulang Dinda dengan pelan. "Kenapa aku harus menikah dengan suami dari sahabatku sendiri? Aku gak mau Din," jelas Anisa menolak dengan secepat kilat saat permintaan tak masuk akal dari sahabatnya itu terlontar. Adinda mengangkat wajah, ia tersenyum menatap mata Anisa yang tampak berkaca-kaca. "Aku ikhlas... "Tak ada satu pun wanita yang ikhlas membagi suaminya dengan orang lain- "Tapi untuk kamu. aku ikhlas Anisa." [Follow sebelum membaca]