Story cover for Another Ending by hellonathaaa
Another Ending
  • WpView
    Reads 111
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 9
  • WpView
    Reads 111
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 9
Ongoing, First published Aug 06, 2021
Zevannya Natalia. Perempuan berusia dua puluh empat tahun itu tak menyangka jika mutasi dari perusahaan tempatnya bekerja akan memindahtugaskan dirinya ke kota penyebab mati rasanya selama ini. 

Zevannya tak pernah mau mengungkit atau bahkan menyebut nama laki-laki itu lagi. Bahkan ia bersumpah untuk tidak lagi membuka akses untuk berhubungan baik dengan mantan kekasih di masalalu. 

Namun, siapa yang tahu bagaimana takdir membawa perjalanan asmara Zevannya, terlebih ia harus kembali beradaptasi dengan kota sejuta kenangan tersebut. Apakah ia akan dipertemukan kembali dengan kekasih masa lalunya? Zeva berharap, hal itu tak akan pernah terjadi.
All Rights Reserved
Sign up to add Another Ending to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Misunderstanding cover
Balikan (?) sama MANTAN (?) cover
ANDHARA'S SECRET cover
Please....Beside Me  (Sudah Tersedia Ebook Ya) cover
Rasa Tanpa Nama cover
TOUCHED (End) cover
AKALA ; My heart beats for Miss cover
"MEYOU:PAST" (ON GOING) cover
CINTA sang MANTAN ✔ (TAMAT) ✔ cover
Kesana Kemari Tahunya Kamu (END) cover

Misunderstanding

16 parts Complete Mature

Tubuh Irina terpental hingga ke tembok basement karena Rayen menyentaknya dengan keras dan memegang bahu Irina hingga menempel tembok. "Why?" "..." Irina hanya menatap wajah Rayen dengan bingung. "Kenapa kamu pergi saat aku membicarakan masalalu?" "Karena memang saya harus ke toilet. Dan kenapa anda perduli, saya mendengar atau tidak?" "Jangan pernah berbicara formal saat kita sedang berdua. Aku muak." "Maaf, tapi sekarang anda adalah klien saya." Irina tak ingin mengalah kali ini. "Oh, ya aku adalah klien kamu hari ini kan." Entah apa yang harus dilakukan Irina saat mata Rayen terlihat memerah dan penuh emosi, tapi Irina tidak mau mengalah dengan pria egois dan paling dia benci ini hingga tanpa Irina duga Rayen mendekatkan wajahnya dan tanpa berfikir lagi Irina segera melangkahkan kakinya untuk menghindar. Terlambat. Rayen menarik tangan Irina hingga punggung Irina menempel di tembok lagi dan menyurukan wajahnya dan menempelkan bibirnya dengan kasar dan melumat bibir Irina. Sesaat, Irina terbuai dengan lumatan kasar namun menggoda dari Rayen sebelum kesadarannya kembali dan Irina meronta berusaha melepas cengkraman Rayen hingga tangannya terbebas dan... PLAKKK