Hei! Terbuat dari apa hatimu? Hingga kau mampu bertahan sekuat ini, ketika diterpa cobaan yang silih berganti?
Ayra Anuradha, seorang gadis belia yang hidup dalam keluarga sederhana, sejak ditinggal oleh Ayahhanda tercinta, gadis belia yang akrab dengan panggilan Ayra itu, harus bergulat dengan waktu, dan deburan dari berbagai masalah yang datang menghampiri.
Fitnah, hampir dilecehkan, bahkan dibenci oleh Ibunda tercinta harus dia telan dengan pahit.
"Ya Rabb, aku tahu.., diriku yang hina ini begitu banyak menimbun dosa, jikalau musibah ini, sebagai penghapusan dosa, hamba ridho ya Rabb, namun... Jika musibah ini sebagai bentuk laknatmu, aku tidak tahu lagi, harus dengan apa, aku meminta maaf, selain memohon agar kau mengampuni kesalahanku." Dalam sujudnya gadis itu menangis tersedu.
Hingga suatu ketika, Ayra berjumpa dengan seorang laki-laki tampan, kaya dan mapan, mereka menikah atas izin Allah, apakah kau pikir semua telah berakhir? Ternyata... Cerita Ayra baru saja akan dimulai.
"Kau tidak akan hamil,"
Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu?
"Maksut om?"
"Saya tidak bisa punya anak,"
Wajah panik Abigel berubah kaget, jadi maksutnya pria jangkung berbadan kekar didepannya ini mengatakan bahwa dirinya tidak subur? Alias infertilitas?
What?
Dirga mendekati perempuan yang sekarang terduduk lemas dengan selimut tebal yang masih membungkus tubuhnya.
Entah karena syok akan ucapannya barusan atau baru teringat dan menyesali akan kejadian semalam, atau apapun itu ia tidak peduli.
"Kau memang tidak akan hamil, tapi Jangan sampai ada rumor yang tidak jelas, saya benci dengan scandal, kau pahamkan apa saja yang bisa kuperbuat, jadi jangan coba bermain-main lagi denganku," peringat Dirga.
Setelah meninggalkan sebuah cek bernilai ratusan juta diatas nakas. Pria itu berbalik dan pergi dari sana dengan gaya angkuh-nya.
____
Abigel menatap nanar benda yang berada ditangannya. Bagaimana bisa ucapan yang ia dengar beberapa hari yang lalu bisa semeyakinkan itu ditelinganya.
"Sekali bikin langsung jadi? Dasar om om jelek!"
"Katanya aman, gak bakal hamil,"
"Ini kok garis dua?"
____
Penasaran? Baca kuy!
18+
Revisi nunggu cerita tamat🙏