Jinbei Kesatria Lautan
  • Reads 13
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Reads 13
  • Votes 0
  • Parts 1
Ongoing, First published Aug 06, 2021
Jinbei adalah salah satu toko dalam cerita Manga One Piece yang wujudnya adalah Manusia Ikan dan mendapat julukan sebagai Kesatria Lautan

Cerita kali ini tidak benar-benar menceritakan sosok Jinbei yang ada dalam cerita Manga One Piece, tapi saya hanya meminjam karakter dari Manga tersebut karena rasa kecintaan saya terhadap karakter Jinbei dalam cerita Manga tersebut yang gagah dan berani 🙏

Jika dalam cerita Manga One Piece sosok Jinbei adalah Manusia Ikan yang tidak dapat berubah wujud menjadi manusia Normal, kali ini saya ingin memakai karakter tersebut sehingga dapat berubah sesuai kenginan dirinya sendiri

Saya tidak bermaksud merubah pandangan penikmat Manga One Pice terhadap karakter Jinbei, saya katakan sekali lagi saya hanya memakainya karena saya sangat suka karakter tersebut dan tidak ada kaitannya cerita ini dengan cerita aslinya di Manga One Piece

Jika ada penikmat Manga One Piece yang tersinggung dan keberatan jika saya nemakai Karakter tersebut, saya minta maaf sedalam-dalam nya 🙏
All Rights Reserved
Sign up to add Jinbei Kesatria Lautan to your library and receive updates
or
#70jinbei
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
THE BOSS BABY cover
After Graduation cover
OUR SECRET (SKYNANI X PONDPHUWIN)  cover
BABY CHANIE cover
Kesayangan Bunda cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
Choose Family  cover
Duke's Grip cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.