Attention: Plagiarism is prohibited! This work belongs to the author, work with your hands and create good things.
Jika rangkaian pertemuanku sebelumnya adalah sebuah kekeliruan, maka aku harap pertemuan dengan kalian kali ini adalah rangkaian dari kebenaran yang berujung sebuah kebahagiaan. Karena aku benar-benar muak dengan perpisahan.
"Terlepas dari bagaimana kita bertemu, senang bisa mengenalmu." -Alisa Azalea Dewantara-
Pada hakikatnya, pertemuan memang dipasangkan dan diciptakan bersama dengan perpisahan. Karena sejatinya, kita dipertemukan oleh semesta untuk dipisahkan kembali di kemudian hari.
Sialnya, diantara itu ada kita. Yang berjalan bersamaan, bergandengan, membentangkan tangan untuk menerima satu sama lain utuh dalam hangatnya pelukan.
Dan percayalah, akan selalu ada makna pada setiap temu yang tercipta. Dan akan ada rindu yang berkunjung pada setiap perpisahan yang menyesakkan dada. Mungkin, ada rasa cinta yang terselip di antara keduanya. Karena takdir akan selalu menjadi rahasia, yang bernaung di balik masa depan yang tak diketahui manusia. Lalu, ada beberapa jenis pertemuan kecil yang melekat kuat dalam ingatan, dan sialnya menciptakan tumpukan kepingan rindu yang kian lama kian menenggelamkan.
Kita semua adalah orang-orang yang selalu berusaha menggenggam harapan agar tidak kehilangan, kemudian menyusun satu demi satu batu bata masa depan.
Dan, melepaskan seseorang yang masih ingin digenggam serat-eratnya itu sakit. Saat detak jantung menemui akhirnya. Saat raga tak lagi bersama dunia.
pemuda manipulatif yang bertransmigrasi jiwa ketubuh remaja berandalan yang dibenci orang-orang.
BUKAN BL! Full revisi beberapa alur dan karakter terubah, disarankan membaca ulang.