"Kenapa gedung tua itu selalu menjadi tempat langganan untuk mengakhiri hidup?" tanyaku lantas berlari ke arah gedung tua. Puluhan anak tangga kulewati dengan cepat. Berharap gadis yang aku lihat masih berada di atas pembatas rooftop. Sesampainya aku di lantai paling atas gedung ini, aku terdiam sejenak. Aku mencoba mengatur nafasku yang memburu, perlahan nafasku kembali berderu dengan normal. Aku berjalan mendekati gadis yang berdiri di pembatas rooftop. Dapat aku lihat gadis dengan rambut sebahu dan memakai setelan baju serba hitam berdiri membelakangiku. "Kenapa kamu tak melompat dari atas gedung ini?" tanyaku kepada gadis yang berdiri di pembatas rooftop. "Apakah nyalimu menciut ketika melihat ketinggian dari gedung ini?" Aku masih setia menatap gadis itu berdiri di pembatas lantai gedung tertinggi ini. sampai akhirnya gadis itu menoleh ke arahku. "Apa kamu ingin membantuku untuk mengakhiri hidupku?" tantang gadis itu.