Chyra Anzaela Permana. Anak kecil yang selalu ceria tanpa memperlihatkan kesedihannya. Itu dulu ... sebelum satu rahasia yang ia ketahui tentang orang tua kandungnya. Bahkan, rahasia itu baru ia ketahui setelah 10 tahun kemudian. Sebuah fakta yang membuatnya terguncang dan kehilangan jati diri yang sebenarnya.
Di tengah kekalutannya, Chyra bertemu dengan Ceano--lelaki yang memiliki senyum secerah mentari. Dia sangat menyukai hujan. Berbanding terbalik dengan Chyra karena hujan adalah sesuatu yang amat dia benci.
Akan tetapi, dengan Ceano, Chyra menemukan kehangatan yang tidak pernah dia dapatkan. Meskipun aneh dan sedikit lugu, Ceano berhasil menjadi lelaki favorit Chyra. Ceano yang baik dan tak pernah ingkar janji.
Ketika Chyra sudah sepenuhnya percaya pada Ceano, pertemanan mereka terancam hancur hanya karena sebuah kesalahpahaman. Misteri-misteri masa lalu mulai terkuak. Ditambah lagi kehadiran teman masa kecil Chyra membuat seluruh masalah jadi tambah rumit.
•••
"Anzel, semoga kamu selalu bahagia, meskipun aku tidak bisa selalu berada di sisimu."
"Lagi-lagi lo ngecewain gue, No. Lo bohong waktu lo bilang bakalan selalu ada di setiap langkah perjuangan gue."
•••
"Dia sakit, Ra."
"Sakit apa? Sakit jiwa? Iya dia emang sakit jiwa."
"Bukan." Rindu menggeleng dengan linangan air di pelupuk matanya.
"Enggak usah bohong lagi, Rindu. Chyra capek dengarnya."
"Gue enggak bohong, Chyra, ayo ikut gue ke rumah sakit dan liat kondisi dia sekarang."
"Enggak mau! Bahkan kalau dia mati pun, Chyra udah enggak peduli lagi sama dia."
"Lo yakin?"
"Tentu saja."
Semenjak itu, Chyra menyesali perkataan yang diucapkannya pada Rindu. Sangat disayangkan, lelaki itu kini hanya akan menjadi mimpi terburuknya. Untuk yang ke sekian kali, orang-orang yang gadis itu sayangi pergi dan tak akan pernah kembali hanya karena keegoisannya sendiri.
•••
Update: Tidak menentuuu
Start: 1 Oktober 2021
End: 12 Agustus 2023
•••
Happy reading!
[BACA SEKARANG SEBELUM DI PRIVATE ATAU DIHAPUS]
"Pulang, Ta. Ayah udah engga ada."
"Ayah udah meninggal, Ta..."
•••••
"Gue bosan pacaran yang gini-gini aja, Matahari! Gue mau punya hubungan beda. Kalo lo gak bisa kasih gue pap bagian tubuh lo, kita adain hubungan intim."
"Engga mau Zae!"
"Cewek munafik! Najis!"
•••••
"Matahari, itu stres Dewa! Kenapa lo masih mau sama dia sih?!
"Cinta gue gak akan pernah habis untuk Matahari. Itu jawaban gue."
•••••
"Gue itu sakit. Sakit jiwa! Jadi, mending lo pergi dari hidup gue. Karna bagi gue, laki-laki itu sama aja. Sama-sama buat luka."
"Berapa kali pun lo nyuruh gue untuk pergi. Nyatanya gue gak akan pernah pergi. Karna dari dulu, lo adalah tujuan gue, Matahari."
•••••
"Lo punya pilihan, Matahari."
"Hidup lo tragis, atau mati tragis?"
•••••
Start: 14-2-2025
Finish:
DILARANG PLAGIAT. SIAPAPUN YANG PLAGIATIN KARYA SAYA LAGI, MAKA GAK TENANG HIDUPMU.