"Kenapa?" tanya Ledric heran, melihat Zya yang kembali menemuinya.
"Kata Jejes, bibir kakak cipok-able. Cipok-able itu apa, kak?"
Sontak Ledric menatap Jejes tajam, membuat nyali Jejes menciut. Dalam hati Jejes merutuki sifat Zya yang polosnya kebangetan.
"Ngga penting, ngga usah dipikirin," jawab Ledric. Hanya ada itu jawaban yang ada di otaknya.
"Tapi, Zya kan kepo," keluh Zya.
"Perlu dipraktekin?" tanya Ledric dengan nada datar.
"Ayo," balas Zya antusias.
🐷🐷🐷
"Kalau Kak Ledric nembak, Zya bakal terima, ngga?" tanya Jejes penasaran.
"Ya, nggaklah," tolak Zya dengan marah.
"Kenapa?" Kini giliran Andra yang bertanya.
"Zya, nggak mau mati muda," jawab Zya polos. "Zya bakal menghindar atau ngumpet di rumah Kak Preman, biar dia nggak berani nyusul. Sekalian nyuruh Papi buat masukin Kak Ledric ke penjara," lanjut Zya membuat kedua temannya gemas ingin menampol wajah lugu Zya.
"Astaga Zya, maksud gue bukan nembak yang pakai pistol. Tapi, nyatain perasaan. Ngajak Zya pacaran, gimana mau?"
Zya mengangguk-ngangguk seolah paham dengan penjelasan Jejes. "Pacaran itu tempat apa? Mall, cafe, atau taman?"
Inilah kisah Zya gadis polos nan lugu si penonton setia film azab, siap menghibur kalian yang lupa arti tersenyum, tertawa dan bahagia.
Cerita ini dikhususkan untuk penderita darah rendah, tidak diperuntukkan untuk penderita darah tinggi, nanti auto meninggoy. Tapi kalian WAJIB BACA sih.
***
Note : Update setiap hari
Pembaca yang baik adalah orang yang membaca dari awal hingga cerita berakhir.
Happy Reading❤️
Highest rank
# 4 in gadis polos (19/08/21)
#5 in misteri (28/08/2021)
#4 in psikopat (20/10/2021)
#1 in misteri (20/12/2021)
[CHAPTER MASIH LENGKAP, EXTRA CHAPTER TERSEDIA DI KARYAKARSA]
Sembari menunggu jadwal wisuda, Sabrina memutuskan menerima tawaran bekerja sementara di Event Planner startup milik seniornya di kampus.
Tentu saja, dia nggak berharap banyak.
Berurusan tiap hari dengan Bang Zane yang menyebalkan itu, siapa juga yang betah?
Sayangnya ... pandemi berkata lain.
Jika rencananya paling lama hanya bekerja selama tiga bulan, sekarang dia bukan saja harus mengulur-ulur durasi menjadi bawahan sang bos kampret, tapi juga jadi salah satu teman karantinanya ... entah sampai kapan.
PS. For better experience, baca WRONGFUL ENCOUNTER dulu