Married With Enemy || Lee Jeno
  • Reads 639
  • Votes 147
  • Parts 10
  • Reads 639
  • Votes 147
  • Parts 10
Ongoing, First published Aug 09, 2021
Kim Nana, 20 tahun, baru lulus sekolah menengah atas tahun kemarin. Tahun ini dia gap year alias menunggu kepastian untuk kuliah di Amerika.

Nana bukan berasal dari keluarga kaya raya, bahkan Ayahnya punya hutang pada bos perusahaan sehingga rencana kuliahnya tertunda. Apalagi dengan belagunya Nana menginginkan kuliah di universitas Columbia yang biaya hidupnya ratusan juta per tahun.

Lalu bagaimana cara Kim Nana menebus namanya di Universitas Columbia?

Hanya satu jalan yang dikeluarkan dari mulut sang Ibu, "Kalau begitu kamu harus menikah sama Lee Jeno."

Tentu saja Nana terlonjak, Jeno itu musuh bebuyutannya sejak kecil. Dia membenci Jeno bagaimana pun keadaannya, tetapi Jeno-lah satu-satunya jalan untuk meraih impian terbesarnya. Mengapa harus pria itu, sih?

Dan ... haruskah Nana menikahi musuhnya sendiri?


[Disclaimer: This is bxg story (straight)]
©2021 by diniadudu.
All Rights Reserved
Sign up to add Married With Enemy || Lee Jeno to your library and receive updates
or
#3822021
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
brother ; drarry cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
BABY CHANIE cover
Duke's Grip cover
After Graduation cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
Kisah Tak Sempurna cover
antagonis wife [PO] cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.