CONTROL
  • Reads 20
  • Votes 3
  • Parts 1
  • Reads 20
  • Votes 3
  • Parts 1
Ongoing, First published Aug 09, 2021
"She's mine" ucap Juna tersenyum miring. Kini ia telah menemukan mainan baru lagi, tentu harus lebih dari yang sebelumnya.



∆∆•∆∆




Cantika Edewlis, murid pindahan dengan paras bak bidadari dan sifatnya begitu cuek terhadap kaum lelaki.Tapi ia memiliki sejuta Rahasia yang ditutupi oleh wajah cantik miliknya. Tentunya ada alasan mengapa ia pindah ke SMA Alexander, but Secret!


Arjuna Bagaskara, The Most Wanted SMA Alexander. Cowok cuek dan kasar ia juga tipe lelaki brengsek yang senang bermain-main dengan perempuan. Siapa yang bisa menolak seorang Juna dengan wajah pahatan miliknya ditambah harta kekayaan yang melimpah, apapun bisa didapatkanya bukan? Apalagi hanya seorang perempuan.


Apa Juna bisa menjadikan Cantika mainan barunya?

Dan apakah Cantika akan masuk dalam perangkap Juna?



∆∆•∆∆



"Cih, dia terlalu bodoh. lets start the game," ia  tersenyum miring, seseorang dengan pakaian serba hitam dan kupluk di kepalanya.  




∆∆•∆∆

Cover by pinterest!

Dont copy my story!

Ini murni pemikiran saya sendiri!
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add CONTROL to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
CHARMOLIPI [χαρμολύπη] || END✓ cover
ERLAN PANDU WINATA cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
VANILA ANASTASIA  cover
MUARA KIBLAT cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
My Maid 21+ cover
AV cover

MAHESA

47 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan