Arega jatuh cinta. Di lapangan sekolah, saat hujan turun, pada seorang gadis yang melemparkan sepatu ke wajahnya. Gadis itu, Seina. Seina adalah sosok perempuan yang selama ini pemuda itu cari. Manis, meski selalu menunjukkan raut datar. Hanya Seina yang mampu membuatnya berpikir bahwa jari-jari tangan juga bisa menjadi candu. Merasa menemukan cinta sejati, Arega memutuskan menyatakan perasaan. Meminta Seina menjadi pacarnya berkali-kali. Namun, ia selalu ditolak. "Alasan nolak? Enggak ada. Enggak mau aja." Alasan yang mengada-ada bagi Arega. Pemuda ini jadi curiga, apa penolakan Seina itu ada hubungannya dengan Sander dan Gavi, dua sahabat Seina yang selalu mengekori gadis itu kemana pun?