"Ayo menikah." Ajakan itu sukses membuat seorang gadis berusia 23 tahun itu melotot kaget. Bagaimana bisa seseorang yang amat ia benci mengatakan hal itu dengan mudahnya. Sungguh ia ingin tertawa saat ini juga. "Bapak becanda? inget umur pak! becanda kok kelewatan." Ucap gadis itu diiringi tawa. "Saya serius." Ucapnya dingin. Apakah gadis ini tak bisa membedakan raut wajahnya ketika becanda dan serius? "Idih saya gak mau nikah sama bapak! bapak itu bukan tipe saya." Ujarnya nyolot menutupi ketakutannya. "Memangnya siapa yang mau menikah dengan gadis jorok, jelek, cengeng kekanak-kanakan kayak kamu." Sekali lagi gadis itu melotot tak percaya ke arahnya. Apa ia salah dengar? bukannya beberapa detik yang lalu laki laki itu mengajaknya menikah? lantas mengapa sekarang malah ia yang dijelek jelekan? "Saya juga gak mau tuh nikah sama om om jelek kayak bapak!" Ujarnya menatap lawan bicaranya sengit. "Umur saya baru 30 tahun, kalo kamu lupa saya aktor populer sekaligus model. Apakah ada yang menerima model jelek seperti saya?" Ucapnya sedikit sombong. Gadis itu gelagapan, ia akui memang laki laki didepannya ini tampan. Bahkan sangat tampan! saat pertama kali melihat pun orang orang pasti akan mengira laki laki itu seumuran dengannya. "Ya ada lah! buktinya bapak!" Jawabnya lantang berusaha menutupi kegugupannya. Bagaimana tidak gugup jika sedari tadi laki laki itu menatapnya lekat. Seolah enggan berpaling barang sedetik pun. **** Cerita ini saya buat berdasarkan imajinasi saya sendiri. Jika terdapat nama, latar, ataupun tokoh saya meminta maaf atas ketidaksengajaan ini. Plagiat pergi jauh jauh!! Jika kamu suka sama ceritanya silahkan dibaca. Jika tidak skip aja ya bestie! Buat yang sempat membaca saya ucapkan terimakasih <3 Iya sama sama!All Rights Reserved
1 part