Kala itu, tahun 2006. Sebuah pertemuan di depan papan peringkat sekolah bukan hanya awal dari persaingan, tapi juga awal dari sebuah perasaan yang tak terduga. Seperti dua bintang yang terpisah di malam hari, mereka saling menatap namun tak pernah benar-benar bersentuhan. Harsa dengan mimpi-mimpinya yang sederhana, dan Sandyakala dengan harapan-harapan yang terasa seperti jerat. Meski perbedaan selalu membentang, ada sesuatu di antara mereka-sebuah ikatan yang tak pernah terucap, namun selalu ada. Namun, seperti hujan yang tak kunjung tiba di musim kemarau, mereka tahu, tak semua harapan akan sampai. Di bawah langit yang sama, mereka harus menghadapi pilihan sulit antara mengejar mimpi atau meraih cinta, antara memilih kenyataan atau harapan.
3 parts