"Kamu ingat kan omongan aku, kalau kamu berulah lagi?"
"Na, kamu jangan main-main deh. Kamu berani ninggalin aku?"
"Kenapa engga? Kamu yang main-main sama ucapanmu sendiri."
"Maaf, Na. Aku ngga akan bikin ulah lagi. Kali ini aku serius,"
"Dari dulu juga ngomongnya kaya gitu. Apa kita udahan aja ya, El? Biar kamu bisa bebas ngelakuin apa aja yang kamu mau. Ngga akan ada yang ngelarang lagi."
"Na, jangan ngomong kaya gitu! Aku janji akan benar-benar berubah. Aku akan fokus sama usaha baruku, nyelesaiin kuliah, dan melamar kamu, Na."
Kanasya tersenyum mengejek, "Ngga usah berpikir kejauhan, benerin dulu sikap kamu. Belum tentu juga aku mau dilamar sama kamu."
"Kanasya,"
"Apa?!"
"Tolonglah, kasih aku satu kesempatan lagi. Aku beneran janji akan berubah. Jangan tinggalin aku ya, Na."
"Buktiin dulu! Aku udah bosan sama janji-janji kamu."
Terendra tak pernah mengira jika diumurnya yang sudah menginjak kepala empat tiba-tiba saja memiliki seorang putra yang datang dari tempat yang tak terduga.
Bocah 17 tahun mantan anggota kelompok buronan?
Tapi itulah faktanya.
--------------------
#rank1 in najaemin (02/2/2024)
#rank1 in action (26/6/2024)
#rank1 in sick (30/9/2024)