Mulut seringkali kelu untuk menyampaikan hal tabu. Sedangkan diri seringkali ragu tuk menyampaikan meski seseorang sedang berada di sisi. Sebab bagiku tidak ada yang paling memahami kecuali Sang Pemilik hati. Rangkaian kata sederhana ini adalah luapan hati yang tercurahkan dalam barisan sajak, terciptalah puisi-puisi yang mewakili isi hati Sang Penulis. Puisi-puisi ini ditulis secara acak sesuai dengan situasi dan perasaan yang sedang dialami oleh penulis. Oh iya... Siapapun kalian yang sengaja atau tidak sengaja mampir ke halaman ini, jangan lupa kepoin halaman-halaman selanjutnya ya. Barangkali ada puisi yang kalian suka dari puisi-puisi itu. Like, vote dan koment akan sangat membantu dan menambah semangatku dalam menyelesaikan tantangan 30 hari konsisten menulis. Terima kasih. Sehat selalu dan semoga harimu menyenangkan 🥰🥰 #30harikonsistenmenulis