Martial Peak [401-1000]
  • MGA BUMASA 94,565
  • Mga Boto 9,240
  • Mga Parte 200
  • MGA BUMASA 94,565
  • Mga Boto 9,240
  • Mga Parte 200
Kumpleto, Unang na-publish Aug 09, 2021
Mature
Lanjutan chapter 401+
(saya bikin ini utamanya buat dibaca saya aja sih)
(cuma copy paste jadi pasti bakal banyak kesalahan dalam isinya)
(Tanpa diedit... Mungkin kalau kesalahannya terlihat baru saya benerin itupun kalo lagi niat)
(Warning!! Terjadi kesalahan di chapter² awal dan akan normal di 500an)

[Sipnosis]
Puncak perang adalah perjalanan yang sepi, sepi, dan panjang. Ini juga sangat terpencil untuk mencapai puncak. Dalam menghadapi kesulitan, Anda harus bertahan hidup dan pantang menyerah. Hanya dengan begitu Anda dapat menerobos dan melanjutkan perjalanan Anda untuk menjadi yang terkuat. Menara Langit menguji murid-muridnya, bahkan penyapu rendahan Yang Kai dapat memperoleh buku hitam. Menempatkannya di jalan seni bela diri.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Martial Peak [401-1000] to your library and receive updates
o
Mga Alituntunin ng Nilalaman
Magugustuhan mo rin ang
Pendekar Blo'on ni JadeLiong
46 Mga Parte Kumpleto
"Hai, sekarang aku tahu namaku!" bukan jawab pertanyaan tetapi blo'on itu malah berteriak semaunya sendiri. "Siapa?" seru dara itu yang tanpa disadari ikut terhanyut dalam gelombang keblo'onan. "Wan-ong-kiam !" Walet Kuning terkejut, hampir tertawa tetapi cepat menyengir, "Jangan gila-gilaan! Engkau tahu apa artinya Wan-ong-kiam itu?" Pemuda blo'on gelengkan kepala. "Wan-ong itu artinya penasaran dan kiam Itu pedang." "Apakah maksudmu memakai nama itu?" "Entahlah aku tak tahu. Aku menemukan Wan-ong-kiam dan nama itu terus kupakai. Aku tak peduli apa artinya. Pedang Penasaran atau Pedang Buntung, itu bukan soal. Engkau boleh panggil begitu atau kalau keberatan, panggil saja Wan-ong atau Ong-kiam atau apa saja yang engkau senangi ..." Si dara tak mau melayani ocehan pemuda blo'on yang makin tak keruan itu. la menuding dan membentaknya dengan marah: "Engkau pembunuh suhu..." Belum nona itu menyelesaikan kata-kata, pemuda bloon sudah menukas : "Tidak . . . !" "Bangsat, serahkan jiwamu !" tiba-tiba Si Rajawali Mata Biru loncat menyerangnya lagi. Selama su-moaynya sedang bicara dengan pemuda blo'on, dia menghampiri dan memeriksa mayat suhunya. Ketika memeriksa tanaman mustika Liong-si-jau telah lenyap, ia makin terkejut. Tepat pada, saat itu ia mendengar pemuda blo'on mengatakan bernama Wan-ong-kiam. Padahal iapun membaca tulisan pada pedang yang menancap dipunggung suhunya itu berbunyi Wan-ong-kiam. Ya, jelaslah kalau pemuda blo'on itu yang membunuh suhunya. Maka cepat ia loncat menyerangnya. Karena ketakutan pemuda blo'on itu loncat ke samping, maksudnya hendak menghindar. Tetapi entah bagaimana gerak loncatannya itu sedemikian pesat sehingga ia tak dapat menguasai diri dan membentur karang. Dukkkk...! "Aduh!" ia jatuh terduduk, menjerit kesakitan seraya mendekap dahinya yang benjol berdarah.
Magugustuhan mo rin ang
Slide 1 of 10
Against The God (fight of the Gods) cover
World Defying Dan God [1001-1200] cover
147. Pendekar Rajawali Sakti : Tongkat Sihir Dewa Api cover
Pendekar Blo'on cover
AS : The Side Character's Rebirth cover
Kill The Tyrant cover
TERGODA MAMA SAHABATKU cover
SHE'S A HE cover
Anita : Tragedi Perawan Desa cover
Alesya is a Changed Antagonist {END} cover

Against The God (fight of the Gods)

70 Parte Ongoing

Demi menyelamatkan alam Dewa, Yun Che terus berusaha segala cara untuk mendapatkan kekuatan di Abyssal, bisakah Yun Che mengalahkan para Dewa Abyssal.