Kala ranum sang taruna terbuka, narasi kisah ia suarakan. Klasiknya secarik cerita ia tujukan pada bumi semesta. Teruntuk manusia yang punya latar kisah serupa, mari kita bersua sapa. Suarakan tanya serumit mengapa. Kita bukan lahir untuk melulu terima kiriman luka. Tuju, adalah sebuah bahagia. Buka matamu, dan teriakkan semua lara. Kini, saatnya genggam tanganku dan berkelana nikmati indah buana dari sudut pandang protagonis berlimpah harsa.