"LO UDAH GILA, KI!" Aksara mencengkeram kuat pergelangan tangan Kiara. Tak peduli dengan tangan Kiara yang kian memerah. Kiara menatap Aksara dalam. Aksara dapat melihat gurat lelah dalam mata cantik cewek yang sungguh sungguh ia cintai itu. "IYA, GUE EMANG UDAH GILA! PEDULI APA LO?!" "Gue peduli. Sangat peduli," jawab Aksara dengan menekankan suara di tiap kata. Kiara menurunkan pandangannya, menunduk dalam. Setetes air mata tanpa permisi keluar dari pelupuk matanya. "Gue cape, Sa. Gue pengen mati." Aksara melepas cengkeraman tangannya pada Kiara. Kedua tangannya kini terangkat memegang kedua bahu Kiara. "Tatap gue, Ki," pintanya. Kiara menurut, ia menaikkan pandangannya. Mata sayu itu bertemu dengan mata teduh milik Aksara. Aksara menghela napas panjang. "Kalau lo mati, gue juga mati. Karena hidup gue ada di elo, Ki."