"Cewek yang penah jadi pacar Kakak, pasti beruntung banget." "Kok bisa?" "Iyalah, Kakak penuh kejutan. Pasti Kak Rey punya kenangan-kenangan yang indah sama mereka." Rey tersenyum menghadap Nava. "Yang indah gak untuk dikenang, tapi untuk diabadikan." Ia menyibak rambut Nava ke belakang.